Ringkasan Materi IPA Kelas 5 Tema 1 subtema 1

 IPA : Tematik Kelas 5 Tema 1 subtema 1

Tema 1 : Organ Gerak Hewan dan Manusia
Subtema 1 : Organ Gerak Hewan
Kompetensi Dasar
3.1 Menjelaskan alat gerak dan fungsinya pada hewan dan manusia serta cara memelihara kesehatan alat gerak manusia.
4.1 Membuat model sederhana alat gerak manusia dan hewan.
Ringkasan Materi
A. Alat gerak hewan dan manusia
a) Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah bergerak.
b) Gerak diartikan berpindah tempat atau perubahan posisi sebagian atau seluruh bagian dari tubuh.
c) Gerak pada manusia dan hewan menggunakan organ gerak yang tersusun dalam sistem gerak.
d) Organ gerak berguna untuk berjalan, berlari, melompat, meloncat, memegang, menggali, memanjat, berenang
e) Organ gerak pada hewan dan manusia memiliki kesamaan.
f) Alat-alat gerak yang digunakan pada manusia dan hewan ada dua macam, yaitu
• alat gerak pasif berupa tulang
• alat gerak aktif berupa otot.
g) Kedua alat gerak ini akan bekerja sama dalam melakukan pergerakan. Kerja sama antara kedua alat gerak tersebut membentuk suatu sistem yang disebut sistem gerak.
h) Tulang disebut alat gerak pasif karena tulang tidak dapat bergerak dengan sendirinya. Tanpa adanya alat gerak aktif yang memengaruhi tulang, maka tulang-tulang pada manusia dan hewan akan diam dan tidak dapat membentuk alat pergerakan yang sesungguhnya. Walaupun merupakan alat gerak pasif, akan tetapi tulang mempunyai peranan yang besar dalam sistem gerak manusia dan hewan.
i) Otot disebut alat gerak aktif karena otot memiliki suatu senyawa kimia yang membuatnhya dapat bergerak. Pada saat otot yang menempel pada tulang bergerak, otot tersebut akan membuat tulang bergerak.
B. Organ Gerak Beberapa Hewan Bertulang Belakang (vertebrata)
a) Alat gerak pada vertebrata meliputi alat gerak pasif berupa tulang dan alat gerak aktif berupa otot.
b) Gerak adalah hasil interaksi antara tulang, otot, dan persendian tulang.
c) Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah bergerak.
d) Secara umum gerak dapat diartikan berpindah tempat atau perubahan posisi sebagian atau seluruh bagian dari tubuh makhluk hidup.
e) Gerak pada manusia dan hewan menggunakan alat gerak yang tersusun dalam sistem gerak
f) Berikut ini beberapa hewan bertulang belakang beserta alat geraknya.
1) Kelinci,
• organ gerak kaki
• Fungsi utama kaki pada kelinci adalah untuk bergerak. Kelinci bergerak dengan meloncat menggunakan kaki. Kaki belakang kelinci lebih kuat dan panjang dibandingkan dengan kaki depannya.
2) Ikan
• Organ geraknya Sirip dan Ekor
• Fungsi sirip dan ekor umumnya adalah untuk membantu ikan berenang. Sirip pada ikan terletak pada berbagai tempat untuk berbagai fungsi, seperti gerak maju, berputar, atau mempertahankan posisi tegak.
3) Katak
• Organ geraknya Tungkai Kaki
• Katak memiliki tungkai belakang yang jauh lebih besar daripada tungkai bagian depan. Fungsi dari tungkai belakang katak adalah untuk melompat, sehingga strukturnya lebih kukuh. Sedangkan tungkai depan berfungsi sebagai penahan tubuh saat mendarat.
• Katak mempunyai tulang belakang yang panjang dan otot yang kuat, oleh karena itu katak dapat melompat dengan tinggi. Selain itu, katak juga mempunyai selaput renang yang memberikan tekanan kuat saat katak berada dalam air, sehingga katak dapat bergerak.
4) Kadal
• Organ geraknya Tungkai Kaki
• Golongan reptil misalnya kadal, mempunyai perkembangan yang baik pada rangka bagian tungkai. Begitu pula dengan jenis cecak. Struktur telapak kaki cecak memiliki bantalan kaki pelekat sehingga memungkinkan gerakan memanjat dinding dan berlari di langit-langit secara terbalik.
5) Kambing
• Organ geraknya Kaki
• Kaki pada kambing digunakan untuk berjalan, berlari dan melompat. Dengan ke empat kakinya kambing dapat bergerak kesana-kemari untuk mencari makan.
6) Ular
• Organ geraknya rangka tubuh
• Pada ular, gerakan terjadi saat rangka tubuh meliuk ke kiri dan ke kanan. Gerakan ini dikenal sebagai lokomosi berkelok-kelok. Bagian samping tubuh ular bertumpu pada bagian permukaan yang tidak rata dan bila ayunan gelombang sampai ke belakang, ular akan meluncur ke depan dengan sisik licin yang menutupi perutnya.
7) Burung
• Organ geraknya Sayap dan Kaki
• Burung memiliki struktur tubuh seperti hewan bertulang belakang lainnya, kecuali kedua tungkai depannya berubah menjadi sayap.
C. Ciri-ciri Hewan Vertebrata
a) Terdapat tulang pada bagian belakang, yang terentang dari bagian bawah kepala hingga mencapai bagian ekor atau tulang ekor
b) Otak pada hewan vertebrata terlindungi oleh tengkorak yang merupakan tulang yang keras dan juga kuat
c) Memiliki bentuk tubuh yang proporsinya adalah simetris bilateral, dimana apabila tubuh hewan vertebrata yang dibelah akan menunjukan dua sisi simetris yang sama.
d) Memiliki beberapa bagian tubuh yang umum, seperti kepala, leher, dan juga badan, meskipun tidak mutlak
e) Memiliki kelenjar endoksin
f) Memiliki susunan syaraf yang terdiri atas otak dan juga bagian sumsum tulang belakang
g) Memiliki suhu tubuh panas dan cenderung menetap, serta memiliki suhu tubuh yang dingin, sesuai dengan kondisi lingkungan yang ada
h) Memiliki jenis sistem pernapasan atau respirasi yang menggunakan paru – paru, insang, dan juga operculum
i) Memiliki alat pencernaan yang memanjang, mulai dari bagian mulut hingga menuju anus pada bagian depan tulang belakang hewan
j) Memliki dua lapisan kulit, yaitu lapisan epidermis dan juga bagian endodermis
k) Memilki alat reproduksi yang berpasangan (kecuali pada beberaja jenis vertebrata, seperti burung)
D. Ciri-ciri Hewan Avertebrata.
a) Hewan avertebrata merupakan hewan yang tidak memiliki tulang belakang.
b) Susunan syarafnya berada di perut,
c) memiliki rangka luar, dan
d) otaknya tidak terlindungi oleh rangka.
e) Contoh hewan avertebrata adalah siput, serangga, cacing, uburubur, cumi-cumi, dan lain-lain.
E. Karakteristik Kelinci
a) Termasuk hewan vertebrata
b) vivipar (beranak/melahirkan)
c) Ditumbuhi oleh bulu-bulu yang berwarna putih, coklat, abu-abu, hitam, orange, dan sebagian lainnya memiliki warna campuran antara 2-3 warna
d) memiliki sepasang gigi depan yang besar.
e) Mata terletak di kedua belah kepalanya sehingga kelinci dapat melihat ke atas tanpa perlu menengadahkan kepalanya.
f) Sepasang kaki depan dan sepasang kaki belakang (
g) Organ respirasi : paru-paru
h) Habitat : di darat
i) gerakannya lincah dan cepat
j) berpindah tempat dengan berlari, berjalan, dan meloncat
F. Karakteristik Siput
a) Avertebrata
b) Cara berkembangbiak : ovipar (bertelur)
c) siput memiliki cangkang keras diluarnya sebagai pelindung tetapi ada pula yang tidak memilikinya. tubuhnya berlendir.
d) Mata terletak di ujung tentakel.
e) Siput yang hidup di air bernapas dengan insang sedangkan siput yang hidup di darat tidak memiliki insang, pertukaran udara pada molusca dilakukan di rongga mantel berpembuluh darah yang berfungsi seperti paru-paru.
f) Hidup di air laut, air tawar, darat dan sebagian besar hidup sebagai parasit.
g) gerakannya lambat
h) berpindah tempat seolah-olah merayap
G. Ciri – ciri dan Pisces (ikan)
a) Merupakan jenis hewan vertebrata berdarah dingin yang tinggal di dalam air
b) Memiliki sistem pernapasan berupa insang atau operculum
c) Memiliki struktur tubuh yang terdiri dari kepala, badan dan juga ekor, tanpa kaki
d) Rangkanya tersusun dari kumpulan tulang – tulang sejati
e) Memiliki jantung yang terdiri dari satu serambi dan juga satu bilik
f) Tubuh seluruhnya tertutup oleh sisik
H. Ciri – ciri hewan amphibi :
a) Merupakan jenis hewan yang bisa hidup di air dan jga di darat, ataupun daerah dan juga lokasi degnan vegetasi yang lembab
b) Memiliki dua sistem pernapasan, yaitu bisa bernapas dengan aparu – paru dan juga dengan kulit
c) Memiliki jantung yang memiliki tiga ruang, yaitu satu buah bilik dan juga duah buah serambi
d) Proses perkembangbiakannya adalah dengan cara bertelur dan melalui proses fertilisasi secara eksternal.
I. Hewan Invertebrata dan Vertebrata
a) Hewan dikelompokkan menjadi dua, yaitu hewan tidak bertulang belakang (Avertebrata) dan hewan bertulang belakang (Vertebrata).
b) Hewan avertebrata mempunyai ciri-ciri : tidak bertulang belakang, susunan syaraf terletak di bagian ventral (perut) di bagian bawah saluran pencernaan, umumnya memiliki rangka luar (eksoskeleton) dan otak tidak terlindungi oleh tengkorak,
c) Vertebrata adalah jenis hewan yang memiliki tulang belakang atau tulang punggung.
d) Hewan-hewan yang tergolong dalam Vertebrata dibagi lagi menjadi beberapa jenis yakni Pisces, Amphibia, Reptilia, Aves, dan Mammalia
J. Hewan Tidak Bertulang Belakang (Avertebrata)
a) Hewan tidak bertulang belakang (Avertebrata) dikelompokkan menjadi delapan kelompok.
b) Hewan tersebut adalah hewan berpori (Porifera), hewan berongga (Coelenterata), cacing pipih (Platyheminthes), cacing gilig (Nemathelminthes), cacing berbuku-buku (Annelida), hewan lunak (Mollusca), hewan dengan kaki beruas-ruas (Arthropoda), dan hewan berkulit duri (Echinodermata).
1) Hewan berpori (Porifera)
• Porifera adalah hewan yang mempunyai pori-pori. Hewan ini tubuhnya seperti spons. Habitatnya di perairan, warna tubuhnya bermacam-macam seperti merah, kuning, dan hijau
• Contoh hewan Porifera, yaitu Spongilla, Euspongia, Poterion, dan Scypha.
• Habitat dan Cara hidup porifera adalah sebagian besar hidupnya di laut dan sebagin kecil lagi hidup di air tawar. Pada umumnya porifera hidupnya ada didaerah pada perairan yang dangkal dan juga jernih, namun juga diperairan berpasir atau berlumpur.
2) Hewan berongga (Coelenterata)
• Coelenterata adalah hewan berongga, mempunyai tentakel untuk menangkap mangsa, pada permukaan tentakel terdapat sel beracun yang menyengat.
• Tubuhnya ada yang berbentuk polip yang menempel pada tempat hidupnya, dan ada yang berbentuk medusa yang bergerak aktif melayang-layang di air seperti payung.
• Contoh hewan Coelenterata adalah Ubur-ubur, bunga karang, Obelia, Hydra, dan Anemon.
3) Cacing/Vermes
• Cacing (vermes) adalah hewan bertubuh lunak, tak bercangkang, dan tubuhnya simetris bilateral.
• Berdasarkan bentuk tubuhnya, ada tiga kelompok, yaitu cacing pipih (Platyhelminthes); cacing gilig (Nemathelminthes), dan Cacing gelang.
1. Platyhelminthes atau Cacing Pipih, yaitu hewan yang berbentuk cacing dengan tubuh pipih dan tidak bersegmen. Cacing pipih ini pada umumnya hidup di sungai, laut, danau ataupun sebagai parasit di tubuh organisme lain. Terdapat 3 kelas dalam filum Platyhelminthes yaitu Turbellaria (cacing berambut getar), Trematoda (Cacing Isap) dan Cestoda (cacing pita).
2. Nematoda (Cacing Gilik), yaitu cacing yang berbentuk gilik. Kedua ujung tubuh Filum Nematoda berbentuk runcing dan sedangkan tengahnya bulat. Contoh Cacing Gilik diantaranya seperti cacing tambang, cacing askaris dan cacing filaria.
3. Annelida (Cacing Gelang), yaitu cacing yang tubuhnya terdiri atas segmen-segmen seperti gelang dengan berbagai sistem organ yang baik dengan sistem peredaran darah tertutup. Filum Annelida terbagi menjadi 5 kelas yaitu Polychaeta (berambut banyak), Oligochaeta (berambut sedikit atau tidak ada rambut sama sekali), dan Hirudinea (menghisap darah). Contoh cacing jenis Filum Annelida diantaranya seperti cacing tanah, pacet, cacing pasir, cacing kipas dan lintah.
4) Hewan lunak (Mollusca)
• Mollusca adalah hewan bertubuh lunak, banyak lendirnya, dan terbungkus oleh mantel. Ada yang memiliki cangkang yang berfungsi untuk melindungi tubuh. Habitatnya di darat dan air.
• Contoh hewan Mollusca adalah cumi-cumi, gurita, siput, kerang, tiram, dan remis.
5) Hewan dengan kaki beruas-ruas (Arthropoda )
• Arthropoda adalah hewan berbuku-buku, tubuhnya dibedakan atas kepala, dada, dan perut. Tubuhnya terbungkus zat kitin yang keras, memiliki alat indra yang peka terhadap sentuhan dan bau-bauan, memiliki mata faset, yaitu mata majemuk terdiri atas beribu-ribu mata kecil berbentuk segi enam.
• Arthropoda ada 4 kelas, yaitu Insecta (serangga) contohnya belalang, lebah, kumbang; Crustacea (udang-udangan) contohnya udang, kepiting, rajungan; Arachnoidea (laba-laba) contohnya laba-laba, kalajengking, kutu, caplak; Myriapoda (lipan) contohnya kelabang, kaki seribu.
6) Hewan berkulit duri (Echinodermata)
• Echinodermata adalah hewan yang tubuhnya diselimuti duri, ada lempengan zat kapur/zat kitin yang keras. Tubuhnya simetri radial dengan lima lengan. Pada tubuhnya, terdapat sistem ambulakral untuk alat gerak, bernapas, dan menangkap mangsa.
• Ada 5 kelas, yaitu Asteroidea (contohnya bintang laut), Echinoidea (contoh landak laut, bulu babi), Ophiuroidea (contohnya bintang ular), Crinoidea (contohnya lilia laut), Holothuroidea (contohnya teripang).
K. Hewan Bertulang Belakang (Vertebrata)
a) Hewan Vertebrata ada lima kelompok, yaitu Pisces, Amphibia, Reptilia, Aves, dan Mammalia.
b) Klasifikasi makhluk hidup menurut Carolus Linnaeus berdasarkan atas persamaan dan perbedaan struktur tubuh makhluk hidup yang dilakukan dengan cara-cara berikut.
1) Mengamati dan meneliti makhluk hidup, yaitu persamaan ciri struktur tubuh luar maupun ciri struktur tubuh dalam dari berbagai jenis makhluk hidup.
2) Jika ada makhluk hidup yang memiliki ciri struktur tubuh sama atau mirip dijadikan satu kelompok. Makhluk hidup yang memiliki ciri yang berlainan dikelompokkan tersendiri.
3) Memberikan istilah tertentu untuk setiap tingkatan klasifikasi berdasarkan banyak sedikitnya persamaan ciri pada setiap jenis makhluk hidup yang dikelompokkan.
c) Carolus Linnaeus menggunakan sistem klasifikasi makhluk hidup yang disebut Sistem Binomial Nomenklatur (Sistem nama ganda).
d) Aturan- aturan dalam Sistem Binomial Nomenklatur adalah sebagai berikut.
1) Nama spesies terdiri atas dua kata. Kata pertama adalah nama genus dan kata kedua adalah penunjuk spesies.
2) Kata pertama diawali dengan huruf besar dan kata kedua dengan huruf kecil.
3) Menggunakan bahasa Latin atau ilmiah atau bahasa yang dilatinkan, yaitu dengan dicetak miring atau digarisbawahi secara terpisah untuk nama genus dan nama spesiesnya.
e) Hewan-hewan yang tergolong dalam Vertebrata dibagi lagi menjadi beberapa jenis sebagai berikut :
1) Ikan (Pisces), yaitu Hewan yang hidup didalam air, bernafas dengan insang dengan alat gerak berupa sirip dan berkembang biak dengan cara bertelur.
2) Amfibi (Amphibia), yaitu Hewan yang dapat hidup di dua alam (darat dan air), berdarah dingin (tidak dapat mengatur suhu badan sendiri) dan bernafas dengan paru-paru. Contoh Hewan Amfibi seperti Katak, Salamander dan kadal air.
3) Reptil (Reptilia), adalah hewan melata yang berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutup tubuhnya. Contoh Hewan Reptil adalah buaya, kadal dan ular.
4) Burung (Aves), yaitu Hewan yang bisa terbang, Hewan Aves atau Burung ini memiliki bulu yang menutupi tubuhnya dengan alat gerak berupa kaki dan sayap. Meskipun Aves sering disebut sebagai hewan yang bisa terbang, ada beberapa jenis hewan yang tergolong dalam Aves tetapi tidak bisa terbang seperti Ayam, Bebek, Angsa dan Kalkun.
5) Hewan Menyusui (Mammalia), yaitu hewan yang memiliki kelenjar susu (betina) yang berfungsi untuk menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya. Hewan Mammalia pada umumnya adalah hewan yang berdarah panas dan bereproduksi secara kawin. Hewan Menyusui atau mammalia ini ada yang hidup di darat dan ada juga hidup di air. Contoh Hewan Mammalia yang hidup di darat seperti Sapi, Domba, Monyet, Rusa, Kuda dan Gajah. Hewan Mammalia yang habitatnya di air seperti Paus, Lumba-lumba dan Duyung.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

AMALAN BULAN RAJAB

Rangkuman Bahasa Indonesia Tema 5 Kelas V Kurikulum 13