IPS KELAS 5 TEMA 7 SUB TEMA 2 DAN 3
Subtema 2 : Peristiwa Kebangsaan Seputar Proklamasi Kemerdekaan
Kompetensi Dasar
3.4 Mengidentifikasi faktor-faktor penting penyebab penjajahan bangsa Indonesia dan upaya bangsa Indonesia dalam mempertahankan kedaulatannya.
4.4 Menyajikan hasil identifikasi mengenai faktor-faktor penting penyebab penjajahan bangsa Indonesia dan upaya bangsa Indonesia dalam mempertahankan kedaulatannya.
RINGKASAN MATERI
Peristiwa pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan
a) Proklamasi menjadi peristiwa paling bersejarah bagi bangsa Indonesia.
1) Proklamasi menjadi tonggak sejarah berdirinya bangsa Indonesia menjadi negara yang merdeka dan berdaulat.
2) Proklamasi menjadikan bangsa Indonesia terlepas dari penjajahan.
3) Proklamasi juga menjadi awal bagi bangsa Indonesia untuk menentukan nasibnya sendiri.
b) Pada akhir bulan Juli 1945, Jepang menyetujui pemberian kemerdekaan kepada Indonesia pada tanggal 7 September 1945.
c) Pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945, bom atom dijatuhkan Sekutu di kota Hiroshima dan Nagasaki.
d) Peristiwa itu mendorong diubahnya tanggal pemberian kemerdekaan Indonesia menjadi 24 Agustus 1945.
e) Pada tanggal 15 Agustus 1945, Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu. Akibatnya, terjadi kekosongan kekuasaan di Indonesia.
f) Kesempatan inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh bangsa Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan.
g) Pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 17 Agustus 1945.
h) Sesuai kesepakatan yang diambil di rumah Laksamana Maeda, para tokoh Indonesia menjelang pukul 10.30 waktu Jawa zaman Jepang atau pukul 10.00 WIB telah berdatangan ke rumah Ir. Soekarno.
i) Mereka hadir untuk menjadi saksi pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
j) Acara yang disusun dalam upacara di kediaman Ir. Soekarno itu, antara lain sebagai berikut.
1) Pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
2) Pengibaran bendera Merah Putih.
3) Sambutan Wali Kota Suwiryo dan dr. Muwardi.
k) Upacara Proklamasi Kemerdekaan berlangsung tanpa protokol.
l) Latief Hendraningrat memberi aba-aba siap kepada semua barisan pemuda.
m) Semua yang hadir berdiri tegak dengan sikap sempurna.
n) Suasana menjadi sangat hening. Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta dipersilakan maju beberapa langkah dari tempatnya semula. Ir. Soekarno mendekati mikrofon.
o) Dengan suaranya yang mantap, Ir. Soekarno didampingi Drs. Moh. Hatta membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang telah diketik oleh Sayuti Melik.
p) Berikut teks Proklamasi yang diketik oleh Sayuti Melik.
PROKLAMASI
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan Kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan
dengan tjara saksama dan dalam tempo jang sesingkatsingkatnja.
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05
Atas nama bangsa Indonesia
Soekarno/Hatta
Pengibaran Bendera Merah Putih
a) Sesaat setelah pembacaan Proklamasi Kemerdekaan, dilanjutkan upacara pengibaran bendera Merah Putih.
b) Bendera Sang Saka Merah Putih dijahit oleh Ibu Fatmawati Soekarno.
c) Suhud mengambil bendera dari atas baki (nampan) yang telah disediakan dan mengibarkannya dengan bantuan Shodanco Latief Hendraningrat.
d) Sang Merah Putih mulai dinaikkan dan hadirin yang datang bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya.
e) Bendera dinaikkan perlahan-lahan menyesuaikan syair lagu Indonesia Raya.
f) Seusai pengibaran bendera Merah Putih, acara dilanjutkan sambutan dari Wali Kota Suwiryo dan dr. Muwardi.
Proklamator Kemerdekaan Indonesia
Ir. Soekarno
a) Ir. Soekarno merupakan Presiden Pertama Republik Indonesia (RI) dan Pahlawan Proklamator.
b) Beliau menjadi Presiden RI sejak tahun 1945 sampai dengan 1967.
c) Ir. Soekarno dikenal pandai berpidato dan menguasai beberapa bahasa asing sehingga dijuluki sebagai “Singa Podium”.
d) Ir. Soekarno lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada tanggal 6 Juni 1901.
e) Jenjang pendidikannya dimulai dari Indische School (IS) di Tulungagung. Setelah lulus, Soekarno melanjutkan pendidikannya di Europesche Lagene School (ELS) Mojokerto, Jawa Timur; Hogene Burger School (HBS) Surabaya; dan Technische Hogere School (THS), sekarang menjadi Institut Teknologi Bandung (ITB), di Bandung, Jawa Barat, dan memperoleh gelar insinyur.
Drs Mohammad Hatta
a) Drs. Mohammad Hatta adalah Wakil Presiden Pertama RI (1945-1957) dan Bapak Koperasi Indonesia.
b) Beliau juga sangat berperan dalam upaya memperoleh pengakuan dari pemerintah Belanda terhadap kedaulatan RI.
c) Mohammad Hatta lahir di Bukittinggi, Sumatra Barat pada tanggal 12 Agustus 1902.
d) Jenjang pendidikannya ditempuh di Europoesche Lagere School (ELS) di Bukittinggi, Meer Uitgebreid Lagere Onderwijs (MULO) di Padang, dan Handels Middelsbare School (HMS) di Jakarta.
e) Pada tanggal 17 Agustus 1945, Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta beserta para tokoh lainnya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
f) Ir. Soekarno membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan dan Drs. Moh. Hatta sebagai pendampingnya.
g) Bahkan, dalam teks Proklamasi tersebut, tercantum nama dan tanda tangan mereka berdua atas nama bangsa Indonesia.
h) Oleh karena itulah, Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta diberi gelar sebagai Pahlawan Proklamator pada tahun 1986.
Tindakan Heroik Mendukung Proklamasi
a) Usaha menegakkan kedaulatan terjadi di berbagai daerah dengan tindakan heroik mendukung Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
b) Berikut tindakan heroik mendukung Proklamasi di beberapa daerah di Indonesia.
1) Peristiwa Heroik di Yogyakarta
• Perebutan kekuasaan di Yogyakarta dimulai pada tanggal 26 September 1945 sejak pukul 10.00 WIB.
• Para pegawai pemerintah dan perusahaan yang dikuasai Jepang melakukan aksi mogok. Mereka menuntut agar Jepang menyerahkan semua kantor kepada pihak Indonesia.
2) Peristiwa Heroik di Surabaya
• Terjadi insiden bendera di Hotel Yamato, Tunjungan, Surabaya.
• Orang Belanda mengibarkan bendera Merah Putih Biru di atap hotel.
• Rakyat kemudian menyerbu hotel, menurunkan, dan merobek warna biru bendera itu untuk dikibarkan kembali.
• Insiden ini terjadi pada tanggal 19 September 1945.
3) Peristiwa Heroik Semarang
• Pada tanggal 15 Oktober 1945, pasukan Jepang melakukan serangan ke Kota Semarang dan dihadapi oleh TKR dan laskar pejuang lainnya.
• Pertempuran berlangsung selama lima hari.
• Akibat pertempuran ini, ribuan pemuda gugur dan ratusan orang Jepang tewas.
• Untuk mengenang peristiwa itu, di Semarang didirikan Monumen Tugu Muda
4) Peristiwa Heroik Aceh
• Pada tanggal 6 Oktober 1945, para pemuda dari tokoh masyarakat membentuk Angkatan Pemuda Indonesia (API).
• Anggota API kemudian merebut dan mengambil alih kantor-kantor pemerintahan.
• Di tempat-tempat yang telah mereka rebut, para pemuda mengibarkan bendera Merah Putih dan berhasil melucuti senjata tentara Jepang.
5) Peristiwa Heroik Bali
• Pada bulan Agustus 1945, pemuda Bali membentuk organisasi Angkatan Muda Indonesia (AMI) dan Pemuda Republik Indonesia (PRI).
• Upaya perundingan untuk menegakkan kedaulatan RI telah mereka upayakan, tetapi pihak Jepang selalu menghambat.
• Pada tanggal 13 Desember 1945, para pemuda merebut kekuasaan dari Jepang secara serentak, tetapi belum berhasil karena persenjataan Jepang masih kuat.
6) Peristiwa Heroik di Sumbawa
• Bentrokan fisik antara pemuda dan Jepang terjadi di Gempe, Sape, dan Raba.
7) Peristiwa Heroik di Kalimantan
• Rakyat Kalimantan juga berusaha menegakkan kemerdekaan dengan cara mengibarkan bendera Merah Putih, memakai lencana Merah Putih, dan mengadakan rapat-rapat.
• Namun, kegiatan ini dilarang oleh pasukan Sekutu yang sudah ada di Kalimantan.
• Rakyat tidak menghiraukan larangan Sekutu sehingga pada tanggal 14 November 1945 di Balikpapan (depan markas Sekutu) berkumpul lebih kurang 8.000 orang dengan membawa bendera Merah Putih.
8) Peristiwa Heroik di Palembang
• Adanya upacara pengibaran bendera Merah Putih pada tanggal 8 Oktober 1945 yang dipimpin oleh dr. A.K. Gani.
• Pada kesempatan itu, diumumkan bahwa Sumatra Selatan berada di bawah kekuasaan RI. Upaya penegakan kedaulatan di Sumatra Selatan tidak memerlukan kekerasan karena Jepang berusaha menghindari pertempuran.
9) Peristiwa Heroik di Makassar
• Gubernur Sam Ratulangi menyusun pemerintahan pada tanggal 19 Agustus 1945.
• Sementara itu, para pemuda bergerak untuk merebut gedung-gedung penting seperti stasiun radio dan tangsi polisi.
Berbagai Peristiwa dalam Upaya Pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia
1. Pembentukan Kelengkapan Pemerintahan
a) Pada tanggal 18 Agustus 1945, PPKI mengadakan sidangnya yang pertama di Gedung Kesenian Jakarta. Sidang dipimpin oleh Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta sebagai wakilnya. Anggota Sidang PPKI sebanyak 27 orang.
b) Melalui pembahasan secara musyawarah, sidang mengambil keputusan penting, antara lain sebagai berikut.
1) Mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai konstitusi RI.
2) Memilih presiden dan wakil presiden, Ir. Soekarno sebagai Presiden RI dan Drs. Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden RI.
3) Tugas presiden untuk sementara waktu dibantu oleh Komite Nasional.
c) PPKI melanjutkan pekerjaannya guna melengkapi berbagai hal yang diperlukan bagi berdirinya negara dengan melaksanakan sidang pada tanggal 19 Agustus 1945.
d) Dalam sidang kedua, PPKI menghasilkan keputusan, antara lain sebagai berikut.
1) Menetapkan dua belas kementerian yang membantu tugas presiden dalam pemerintah.
2) Membagi wilayah Republik Indonesia menjadi delapan provinsi, yaitu Provinsi Sumatra , Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Sunda Kecil, Provinsi Maluku, Provinsi Sulawesi, dan Provinsi Kalimantan.
2. Pembentukan Komite Nasional Indonesia
a) PPKI kembali mengadakan sidang pada tanggal 22 Agustus 1945 yang memiliki agenda pokok tentang rencana pembentukan Komite Nasional dan Badan Keamanan Rakyat.
b) Komite Nasional dibentuk di seluruh Indonesia dan berpusat di Jakarta.
c) Tujuannya sebagai penjelmaan tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia untuk menyelenggarakan kemerdekaan Indonesia yang berdasarkan kedaulatan rakyat.
3. Pembentukan Alat Kelengkapan Keamanan Negara
a) Dalam rapat Pleno PPKI pada tanggal 22 Agustus 1945, diputuskan pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR).
b) BKR ditetapkan sebagai bagian dari Badan Penolong Keluarga Korban Perang (BPKKP) yang merupakan induk organisasi dengan tujuan untuk memelihara keselamatan masyarakat, serta merawat para korban perang.
c) Perkembangan situasi negara makin membahayakan. Pimpinan Negara menyadari bahwa sulit untuk mempertahankan negara dan kemerdekaan tanpa angkatan perang. Dalam kondisi seperti itu, pemerintah memanggil pensiunan Mayor KNIL Oerip Soemoharjo dari Yogyakarta ke Jakarta dan diberi tugas membentuk tentara kebangsaan.
d) Dengan Maklumat Pemerintah pada tanggal 5 Oktober 1945, terbentuklah organisasi ketentaraan yang bernama Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
4. Pembentukan Lembaga Pemerintahan di Seluruh Daerah di Indonesia
a) Bentuk pemerintah daerah di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 18 (sebelum diamandemen).
b) Pasal tersebut berbunyi: Pembagian daerah Indonesia atas daerah besar dan kecil dengan bentuk susunan pemerintahannya ditetapkan dengan undang-undang dengan memandang dan mengingat dasar musyawarah dalam system pemerintahan negara, dan hak-hak asal usul dalam daerah-daerah yang bersifat istimewa.
c) Berdasarkan bunyi pasal tersebut, berarti daerah Indonesia akan dibagi dalam daerah provinsi.
d) Setiap daerah provinsi akan dibagi pula dalam daerah yang lebih kecil.
e) Sesuai dengan keputusan PPKI tanggal 18 Agustus 1945 bahwa tugas presiden dibantu oleh Komite Nasional, di daerah-daerah tugas gubernur (kepala daerah) juga dibantu oleh Komite Nasional di daerah.
f) Pembentukan Komite Nasional Indonesia Daerah yang ada di tiap-tiap provinsi merupakan lembaga yang akan berfungsi sebagai Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebelum diadakan pemilihan umum.
g) Dengan terbentuknya pemerintahan di daerah, yang dibantu oleh Komite Nasional di daerah, diharapkan roda pemerintahan dapat berjalan, baik di tingkat pusat maupun di daerah.
Mengenal Ahmad Soebarjo dengan penuh kepedulian.
a) Ahmad Soebarjo lahir di Karawang, Jawa Barat pada tanggal 23 Maret 1897. Beliau dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan bersahaja.
b) Peran yang menonjol adalah ketika beliau ikut menjadi Panitia Sembilan yang merumuskan Piagam Jakarta yang menjadi cikal bakal Pembukaan UUD 1945.
c) Beliau juga menjadi penengah antara golongan muda dan golongan tua ketika terjadi perbedaan pendapat.
d) Perbedaan itu muncul ketika akan menentukan waktu pembacaan Proklamasi.
e) Ahmad Soebarjo juga dikenal sebagai tokoh perumus naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
f) Beliau diperintahkan oleh Ir. Soekarno untuk mengutip kata-kata dari Piagam Jakarta terutama bagian pembukaannya, yaitu “Atas berkat rahmat Allah maka rakyat Indonesia menyatakannya kemerdekaannya”. Kalimat tersebut diminta untuk dijadikan kalimat pembuka naskah Proklamasi.
g) Pada akhirnya, disepakati kalimat pertama pada teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia adalah “Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia”.
h) Kalimat ini berasal dari kutipan alinea ketiga Piagam Jakarta.
Subtema 3 : Peristiwa Mengisi Kemerdekaan
Kompetensi Dasar
3.4 Mengidentifikasi faktor-faktor penting penyebab penjajahan bangsa Indonesia dan upaya bangsa Indonesia dalam mempertahankan kedaulatannya.
4.4 Menyajikan hasil identifikasi mengenai faktor-faktor penting penyebab penjajahan bangsa Indonesia dan upaya bangsa Indonesia dalam mempertahankan kedaulatannya.
RANGKUMAN MATERI
Kegiatan Mengisi Kemerdekaan Negara Indonesia
a) Pembangunan nasional Indonesia merupakan pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. Artinya, pembangunan semua aspek dan bidang kehidupan, tidak hanya pembangunan fisik, tetapi juga manusia Indonesia seutuhnya.
b) Pembangunan tidak dapat dilakukan jika kita belum merdeka dan berdaulat sebagai sebuah negara dan bangsa yang diakui dunia.
c) Oleh karena kita sudah merdeka, ada banyak kegiatan pembangunan yang perlu dilakukan untuk mengisi kemerdekaan ini.
d) Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia didapatkan dengan cara yang tidak mudah dan tidak murah. Bertahun-tahun para pemimpin bangsa ini berupaya dengan berbagai macam cara untuk melepaskan diri dari penjajahan bangsa lain. Ribuan nyawa manusia juga telah melayang dalam upaya ini.
e) Kini, Indonesia telah merdeka dan berdaulat. Namun, banyak hal yang harus dilakukan untuk mengisinya dalam rangka pembangunan bangsa Indonesia yang seutuhnya seperti yang dicita-citakan para pendiri bangsa ini. Generasi penerus bangsa harus mengupayakan agar pembangunan manusia seutuhnya ini dapat dilakukan terus-menerus dengan berbagai cara.
f) Cara-cara yang dapat dilakukan antara lain adalah
1) mencintai dan bangga menjadi bangsa Indonesia. Hal ini dapat dimulai dengan memahami dan mengamalkan nilai-nilai dalam Pancasila sebagai dasar negara dan mengenal budaya bangsa sendiri.
2) Rasa cinta tanah air dan bangsa dapat dipupuk dan dilakukan dengan kegiatan-kegiatan sederhana, seperti mengunjungi berbagai daerah di Indonesia dan mengenal cara hidup dan nilai-nilai masyarakatnya.
3) Selain itu, kemerdekaan harus diisi dengan membangun kualitas manusia Indonesia. Para pemuda hendaknya dapat menggunakan masa kemerdekaan bangsa dengan menuntut ilmu setinggi-tingginya dan berkarya untuk membangun negara sendiri. Berbagai ilmu dan teknologi hendaknya dikuasai untuk memajukan kehidupan berbangsa dan bernegara dan untuk menuju masyarakat Indonesia yang sejahtera.
Sumber: diolah dari berbagai sumber
g) Kita dapat mengisi kemerdekaan sesuai dengan kemampuan masing-masing. Sebagai seorang siswa kita dapat mengisi kemerdekaan dengan belajar dengan tekun.
h) Pembangunan sarana dan prasarana di berbagai bidang berikut dilakukan untuk menunjang kegiatan masyarakat dalam rangka meningkatkan kualitas hidup dan manusia guna mencapai kesejahteraan
1) Pembangunan jalan
2) Pembanguna jembatan
3) Pembangunan pasar
4) Pembangunan sekolah
5) Pembangunan tempat ibadah
6) Pajak untuk membangun jalan dan jembatan
i) Faktor Pendukung Pembangun Indonesia
1) Sumber Daya Alam. Indonesia mempunyai sumber daya alam yang besar di luar Jawa, termasuk minyak mentah, gas alam, timah, tembaga, dan emas.
2) Sumber Daya Manusia. Penduduk yang besar pada satu sisi dapat memdorong pembangunan karena,pertama,perkembangan itu memungkinkan pertambahan tenaga kerja dari masa kemasa.
j) Faktor Penghambat Pembangunan Indonesia
1) Sumber daya manusia. SDM yang berkualitas rendah dan juga keahlian dan kewirausahaan yang rendah menghambat pembangunan.
2) Sumber Daya Modal (investasi). Investasi di Indonesia masih rendah padahal modal sangat dibutuhkan manusia untuk mengolah bahan mentah tersebut.
3) Teknologi mang masih rendah. Penggunaan teknologi yang rendah menyebabkan ketidakefesien dan produktifitas yang rendah.
4) Perkembangan Penduduk. Jumlah penduduk yang besar tapi tidak berkualitas karena tidak disertai pendidikan terjadilah masyarakat yang tidak produktif dapat menjadi beban bagi pembanguan.
5) Birokrasi Buruk. Indonesia masih menghadapi masalah besar dalam bidang kemiskinan yang sebagian besar disebabkan oleh korupsi yang merajalela dalam pemerintahan.
Peristiwa Lahirnya Pancasila
a) Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu panca dan sila. Panca artinya lima, dan sila artinya dasar. Jadi, Pancasila berarti lima dasar atau lima asas.
b) Istilah pancasila telah dikenal sejak zaman Majapahit, yaitu terdapat pada kitab Negarakertagama karangan Mpu Prapanca dan kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular. Dalam kitab Sutasoma, pancasila berarti berbatu sendi yang lima atau pelaksanaan kesusilaan yang lima.
c) Lahirnya Pancasila sebagai dasar negara terjadi pada saat Sidang BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang pertama.
d) Berikut usulan-usulan dasar negara yang disampaikan oleh tiga tokoh bangsa.
1) Pada tanggal 29 Mei 1945, Muhammad Yamin mengusulkan lima dasar negara, yaitu:
1. peri kebangsaan,
2. peri kemanusiaan,
3. peri ketuhanan,
4. peri kerakyatan, dan
5. kesejahteraan rakyat.
2) Pada tanggal 31 Mei 1945, Prof. Dr. Mr. Soepomo dalam pidato singkatnya mengusulkan lima asas:
1. persatuan
2. kekeluargaan
3. keseimbangangan lahir batin
4. musyawarah
5. keadilan rakyat
3) Pada hari terakhir Sidang BPUKPI tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno berpidato tanpa teks tentang calon rumusan dasar negara Republik Indonesia, yaitu:
1. internasionalisme,
2. peri kemanusiaan,
3. mufakat atau demokrasi,
4. kesejahteraan sosial, dan
5. Ketuhanan Yang Maha Esa.
e) Kemudian, untuk memberikan nama pada kelima dasar tersebut, diusulkan istilah “Pancasila”.
f) Tanggal 1 Juni 1945 dianggap sebagai hari lahirnya Pancasila sebagai dasar negara.
g) Pada tanggal 18 Agustus 1945, disahkan Undang-Undang Dasar 1945 pada Sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), termasuk Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
h) Di dalam Pembukaan Undang- Undang Dasar 1945, termuat isi rumusan Prinsip Dasar Negara yang disebut Pancasila, tepatnya pada alinea IV yang berbunyi sebagai berikut:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Kegiatan Untuk Melestarikan Budaya
a) Melestarikan dan mengembangkan budaya bangsa merupakan sikap yang perlu dikembangkan sebagai perwujudan sikap positif dalam menyikapi keragaman.
b) Melestarikan dan mengembangkan budaya bangsa merupakan sikap dan kegiatan positif untuk mengisi kemerdekaan.
c) Untuk bisa mempunyai sikap menerima keragaman suku bangsa dan budaya yang ada di masyarakat, diperlukan kesadaran dan keterbukaan.
d) Namun, dengan menghayati semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”, perbedaan-perbedaan itu akan makin tidak terasakan.
e) Kesamaan cita-cita untuk menjadi bangsa yang kuat, bersatu, dan utuh telah menyingkirkan sejumlah perbedaan yang ada.
f) Kata Bung Karno “Bersatu karena Kuat, Kuat karena Bersatu’.
g) Berikut ini adalah usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk menerima keragaman suku bangsa dan budaya masyarakat lain.
1) Menerima Keberagaman Suku, Bangsa, dan Budaya
2) Mempelajari Kesenian Daerah Lain
3) Mengembangkan Budaya Daerah Sendiri
h) Mengembangkan Budaya Daerah Sendiri
1) Berbagai atraksi budaya yang dimiliki oleh berbagai suku bangsa di Indonesia bisa hilang jika tidak diwariskan kepada generasi penerus.
2) Unsur-unsur budaya yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia bisa tinggal cerita. Oleh karena itu, jika di sekitarmu masih ada atraksi budaya, ikuti dan pelajarilah.
3) Dengan mengikuti dan mempelajari budaya bangsa, seiring dengan berjalannya waktu, akan muncul rasa mencintai. Pada akhirnya, akan timbul keinginan untuk mengembangkan dan melestarikannya.
i) Cara Melestarikan Budaya Bangsa
1) Mempunyai sikap mau menerima keragaman suku bangsa dan budaya yang ada di masyarakat
2) Mempelajari Kesenian Daerah Lain
3) Mengembangkan Budaya Daerah Sendiri
4) Mengikuti dan mempelajari budaya bangsa
5) Pendidikan tentang budaya daerah
6) Melaksanakan lomba budaya daerah
7) Mengadakan pentas seni daerah
8) Mendukung upaya mengembangkan budaya daerah
9) Memperkenalkan kepada masyarakat dengan cara mengadakan pertunjukan kesenian
Komentar
Posting Komentar