Rangkuman Bahasa Indonesia Tema 5 Kelas V Kurikulum 13

 

Tema 5
Bahasa Indonesia
TEMA 5 : EKOSISTEM
 
SUBTEMA 1 : KOMPONEN EKOSISTEM 
 
Kompetensi Dasar
3.7 Menguraikan konsep-konsep yang saling berkaitan pada teks nonfiksi.
4.7 Menyajikan konsep-konsep yang saling berkaitan pada teks nonfiksi ke dalam tulisan dengan bahasa sendiri.
 
RANGKUMAN MATERI
 
Menemukan Pokok Pikiran Dalam Bacaan 
PERHATIKAN VIDEO BERIKUT INI !
 

 
a) Pengertian Pokok Pikiran
• Pokok pikiran adalah ide utama dari sebuah paragraf. Pikiran pokok disebut juga pikiran utama, gagasan utama atau gagasan pokok. Setiap paragraf memiliki satu pikiran pokok yang merupakan inti dari pembicaraan yang ada pada paragraf tersebut.
• Pikiran pokok dalam suatu paragraf biasanya terdapat di awal, tengah atau akhir paragraf.
• Pikiran pokok terdapat dalam kalimat yang paling umum dan biasanya dijelas­kan dengan kalimat lain yaitu kalimat-kalimat penjelas sebagai uraian dari pikiran pokok atau gagasan pokok.
 
b) Istilah Lain ‘Pokok Pikiran’
• Istilah lain ide pokok sangat banyak, antara lain: Ide Pokok, Gagasan utama, Gagasan pokok, Pokok pikiran, Pokok masalah, Pikiran utama, Inti paragraf, Inti masalah, atau Masalah utama.
• Pada dasarnya, semua istilah di atas sama saja. Sehingga, jika ditanyakan pengertian gagasan utama, jawabannya sama seperti ide pokok, yaitu inti suatu bacaan. Demikian juga jika yang ditanyakan gagasan pokok, pokok pikiran dan lainnya, jawabannya juga sama, yaitu inti suatu bacaan.
 
c) Cara Menentukan Pokok Pikiran
1) Membaca seluruh kalimat dalam paragraf.
2) Menandai kalimat awal, akhir, atau kalimat awal dan kalimat akhir paragraf.
3) Menandai pikiran pokok yang terdapat di awal, akhir, atau kalimat awal dan akhir pada paragraf.
 
d) Contoh Pokok Pikiran pada Paragraf
 
Contoh 1
Bacalahlah paragraf berikut !
Malam itu Eko sedang membuat karangan tentang sepeda. Tiba-tiba, listrik padam. Seketika itu, dia tidak dapat melanjutkan karangannya. Dia melangkah pelan menuju tempat lilin, tetapi benda itu sulit dicari karena gelap.
Pikiran pokok paragraf di atas adalah Listrik padam.
 
Contoh 2
Bacalahlah paragraf berikut !
Aminah adalah anak yang rajin. Setiap ada PR dari guru di sekolah, dia selalu mengerjakan dengan baik, bahkan dia mengerjakan lebih dahulu. Dia tidak pernah menunda-nunda pekerjaan. Begitu pula jika ada pekerjaan rumah dari orang tuanya. Dia juga mengerjakannya dengan rajin. Pekerjaan seperti memberi makan ayam dan membersihkan ruang selalu dikerjakan dengan baik.
 
Pikiran pokok paragraf di atas adalah Aminah anak yang rajin.
 
Membuat Pertanyaan-pertanyaan Sehubungan Dengan Bacaan
 
a) Kata tanya adalah kata yang dipakai dalam kalimat tanya untuk menanyakan sesuatu, baik itu orang/benda, perbuatan/tindakan, keadaan/situasi, dan lain sebagainya. 
 
b) Kalimat tanya adalah kalimat yang didalamnya terkandung sebuah pertanyaan kepada pihak lain, yang diajukan untuk memperoleh jawaban dari pihak yang ditanya. 
 
c) Ciri ciri Kata Tanya
1) Kata tanya selalu diikuti dengan tanda tanya pada akhir kalimat.
2) Kata tanya biasanya terletak di awal sebuah kalimat tanya.
3) Kata tanya seringkali diikuti atau ditambahkan dengan imbuhan –kah. Seperti : apakah, siapakah, dimanakah, kapankah dan lain sebagainya.
 
d) Fungsi Kata Tanya
1. Kata tanya Apa
• Berfungsi untuk menanyakan benda atau sesuatu, keadaan atau perbuatan, dan segala sesuatu yang berkaitan dengan isi atau pokok bahasan.
• Jawaban dari pertanyaan yang menggunakan kata tanya apa adalah benda atau sesuatu, pengertian maupun penjelasan tentang hal yang ditanyakan.
2. Kata tanya Siapa
• Berfungsi untuk menanyakan orang atau pihak yang terlibat.
• Jawaban dari pertanyaan yang menggunakan kata tanya siapa adalah orang atau pelaku serta pihak yang terlibat sesuatu hal yang ditanyakan.
3. Kata tanya Kapan
• Berfungsi untuk menanyakan waktu terjadinya sebuah/suatu peristiwa atau kejadian.
• Jawaban dari pertanyaan yang menggunakan kata tanya kapan adalah waktu kejadian terjadinya sebuah peristiwa atau kejadian yang dapat berupa jam, hari, tanggal, bulan atau tahun.
4. Kata tanya (Di, Ke, Dari) Mana
• Berfungsi untuk menanyakan tempat berlangsungnya suatu peristiwa, lokasi yang akan dituju, tempat yang sedang ditgunakan atau yang telah didatangi.
• Jawaban dari pertanyaan yang menggunakan kata tanya (di, ke, dari) mana adalah tempat berlangsungnya suatu peristiwa/kejadian, lokasi yang akan dituju, tempat yang sedang dipakai atau yang telah didatangi.
5. Kata tanya Mengapa
• Berfungsi untuk menanyakan sebab atau alasan suatu peristiwa terjadi.
• Jawaban dari pertanyaan yang menggunakan kata tanya mengapa adalah penjelasan tentang sebab atau alasan sebuah peristiwa yang terjadi, dan ditandai dengan pemakaian konjungsi atau kata hubung karena atau sebab.
6. Kata tanya Bagaimana
• Berfungsi untuk menanyakan keadaan atau kejelasan tentang sesuatu hal, cara atau proses pengerjaan sesuatu.
• Jawaban dari pertanyaan yang menggunakan kata tanya bagaimana adalah penjelasan tentang keadaan, cara atau proses terhadap sesuatu hal yang ditanyakan.
7. Kata tanya Berapa
• Berfungsi untuk menanyakan banyak, jumlah atau satuan.
• Jawaban dari pertanyaan yang menggunakan kata tanya berapa adalah banyak, jumlah atau satuan tentang sesuatu hal yang ditanyakan.
 
 
SUBTEMA 2 : HUBUNGAN ANTARMAKHLUK HIDUP DALAM EKOSISTEM 
 
Kompetensi Dasar
3.7 Menguraikan konsepkonsep yang saling berkaitan pada teks nonfiksi.
4.7 Menyajikan konsep-konsep yang saling berkaitan pada teks nonfiksi ke dalam tulisan dengan bahasa sendiri
 
RANGKUMAN MATERI
 
PERHATIKAN VIDEO PEMBELAJARAN BERIKUT INI !!
 


 
Membuat Sebuah Teks Nonfiksi
 
a) Karangan nonfiksi yaitu karangan yang dibuat berdasarkan fakta, realita, atau hal-hal yang benar-benar dan terjadi dalam keidupan kita sehari-hari.
b) Contoh tulisan nonfiktif biasanya berbentuk tulisan ilmiah dan ilmiah populer, laporan, artikel, feature, skripsi, tesis, desertasi, makalah, dan sebagainya.
c) Fiksi adalah jenis tulisan yang hanya berdasarkan imajinasi. Dia hanya rekaan sipenulisnya. Jadi, jenis-jenis karya seni berikut ini merupakan karya Fiksi : Cerita pendek (cerpen), novel, cerita sinetron, telenovela, drama, film drama, film komedi, film horor, film laga
d) Nonfiksi adalah tulisan-tulisan yang isinya bukanlah fiktif, bukan hasil imajinasi/rekaan si penulisnya. Dengan kata lain, nonfiksi adalah karya seni yang bersifat faktual. Hal-hal yang terkandung di dalamnya adalah nyata., benar-benar ada dalam kehidupan kita. Jadi, jenis-jenis karya seni berikut ini merupakan karya nonfiksi : Artikel, opini, resensi buku, karangan ilmiah, skripsi, tesis, tulisan-tulisan yang berisi pengalaman pribadi si penulisnya (seperti diary, chiken soup for the soul, laporan perjalanan wisata), berita di koran/majalah/tabloid, film dokumenter, dan masih banyak lagi.
e) Teks non-fiksi adalah teks yang dibuat berdasarkan kenyataan yang ada, realita tanpa mengada-ada, atau hal yang benar terjadi dalam kehidupan.
f) Contoh karangan atau tulisan nonfiksi adalah: laporan, karya imiah, artikel.
Membuat Ringkasan Bacaan
a) Rangkuman atau ringkasan dapat diartikan sebagai hasil merangkai atau menyatukan pokok-pokok pembicaraan atau tulisan yang terpencar dalam bentuk pokok-pokoknya saja.
b) Rangkuman sering disebut juga ringkasan, yaitu bentuk ringkas dari suatu uraian atau pembicaraan
c) Merangkum atau meringkas suatu bacaan bertujuan untuk menguji kemampuan penulis dalam menemukan pokok-pokok permasalahan sebuah tulisan, kemudian menyusun kembali dalam sebuah tulisan yang lebih ringkas.
d) Pokok-pokok permasalahan dalam sebuah tulisan dapat diambil dari kalimat-kalimat utama dalam setiap paragraf.
e) Kalimat utama adalah kalimat yang mengandung gagasan utama, gagasan utama adalah gagasan yang menjadi dasar pengembangan suatu paragraf.
f) Kalimat-kalimat utama tersebut selanjutnya dihubung-hubungkan dengan menggunakan konjungsi atau dengan menambah kalimat penghubung agar tampak padu.
g) Langkah-langkah Membuat Ringkasan
1) Membaca dengan baik bacaan yang akan dirangkum,
2) Memahami isi secara utuh terhadap bacaan yang akan dirangkum,
3) Menemukan ide-ide pokok ataupun kalimat topik dalam bacaan yang akan dirangkum, serta
4) Menyusun kembali ide-ide maupun kalimat topik yang telah ditemukan menjadi sebuah tulisan utuh
h) Contoh membuat Ringkasan
Pentingnya Belajar tentang Keuangan Sejak Kecil
Pada hari itu, para siswa salah satu sekolah dasar di Jakarta mendapat kesempatan untuk belajar tentang keuangan. Mereka belajar keuangan melalui sebuah program khusus tentang keuangan. Dalam program tersebut, para siswa belajar dasar-dasar pengetahuan tentang keuangan, terutama mengenal uang dan perbankan.
Program ini memberikan kegiatan yang menarik, karena para siswa tidak belajar seperti biasanya. Mereka belajar melalui sebuah permainan. Para siswa melakukan dua macam permainan, yaitu permainan komputer berjudul “Ayo Menabung” dan permainan monopoli. Selain bermain, permainan dengan menggunakan komputer ini juga memberikan pengetahuan tentang perbedaan uang asli dan uang palsu. Selain itu dikenalkan juga tata cara menabung di bank, mengenal petugas di bank, dan cara menggunakan Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
Penyelenggara acara ini berharap, program ini dapat membantu para guru untuk memberikan penjelasan dan pengetahuan kepada siswa tentang dunia keuangan dan perbankan. Bahkan di dalam permainan komputer dan monopoli, diharapkan siswa dapat mengembangkan nilai-nilai kerja sama, peduli terhadap sesama dan saling menolong tanpa membeda-bedakan latar belakangnya. Selain itu, program ini pun diharapkan dapat membantu siswa untuk mengenal nilai uang dan mampu menggunakannya secara bijak dan hidup hemat.
(Sumber: New Berani Edisi Desember 2013)
i) Kalimat Utama :
• Paragraf 1 : Para siswa salah satu sekolah dasar di Jakarta mendapat kesempatan untuk belajar tentang keuangan.
• Paragraf 2 : Mereka belajar melalui permainan.
• Parageaf 3 : Program ini bertujuan membantu para guru untuk memberikan penjelasan dan pengetahuan kepada siswa tentang dunia keuangan dan perbankan.
j) Rangkuman Teks di atas menjadi satu paragraf :
Para siswa salah satu sekolah dasar di Jakarta mendapat kesempatan untuk belajar tentang keuangan. Mereka belajar melalui permainan komputer berjudul "Ayo Menabung" dan Monopoli. Selain itu juga diberikan pengetahuan tentang perbedaan uang asli dan uang palsu, tata cara menabung di bank, dan cara menggunakan ATM. Program ini bertujuan membantu para guru untuk memberikan penjelasan dan pengetahuan kepada siswa tentang dunia keuangan dan perbankan.
k) Membuat ringkasan dengan menggunakan kalimat utama akan membantumu memahami isi bacaan tanpa kehilangan inti dari bacaan tersebut
 
SUBTEMA 3 : KESEIMBANGAN EKOSISTEM 
 
Kompetensi Dasar
3.7 Menguraikan konsepkonsep yang saling berkaitan pada teks nonfiksi.
4.7 Menyajikan konsep-konsep yang saling berkaitan pada teks nonfiksi ke dalam tulisan dengan bahasa sendiri.
 
RANGKUMAN MATERI
Menemukan dan Mencari Arti dari Kosakata Baru, 
 

 
a) Kosakata mempunyai pengertian sebagai berikut:
1) komponen bahasa yang memuat semua informasi tentang makna dan pemakaian kata dalam bahasa,
2) semua kata yang ada dalam suatu bahasa,
3) semua bahasa yang dimiliki oleh seorang penutur,
4) semua kata yang biasa digunakan oleh sekelompok orang dalam lingkungan yang sama,
5) semua kata yang biasa digunakan dalam bidang ilmu pengetahuan,
6) daftar kata yang disusun seperti kamus, tetapi disertai dengan penjelasan singkat.
b) Jenis-jenis Kosakata
1) Sinonim
• Sinonim adalah kata-kata yang mengandung arti pusat yang sama, tetapi berbeda dalam nilai kata
• Contoh:
pintar = pandai
cantik = molek
bodoh = tolol
2) Antonim
• Antonim adalah kata yang mengandung makna yang berkebalikan atau berlawanan dengan kata lain
• Contoh:
kuat >< lemah
jauh >< dekat
pintar >< bodoh
3) Homonim
• Homonim adalah ungkapan (kata atau frasa atau kalimat) yang bentuknya sama dengan suatu ungkapan lain, tetapi dengan perbedaan makna di antara kedua ungkapan tersebut. Dengan kata lain, bentuknya sama (bahkan dalam bahasa Indonesia tulisannya sama, lafalnya sama) tetapi berbeda maknanya.
• Contoh:
1. Nyawa Ali masih bisa diselamatkan meskipun terkena bisa ular kobra. (bisa yang berarti dapat dan bisa yang berarti racun)
2. Situasi daerah Poso menjadi genting karena pertengkaran antarkampung. (gawat)
3. Genting rumah Wendi banyak yang pecah. (atap)
Menentukan Pokok Pikiran dari Sebuah Bacaan Nonfiksi dan Menyajikannya Dalam Bentuk Sebuah Peta Pikiran
a) Metode Mind Mapping atau disebut Peta Pikiran
b) Metode ini pertama kali ditemukan oleh Tony Bizan.
c) Tony Bizan berpendapat :
1) Otak mempeunyai cara tersendiri dalam memahami setiap hal yang ada disekitarnya. Termasuk Memahami pelajaran.
2) Otak akan lebih mudah mengingat dengan memvisualisasikan dan memberi warna dalam visualisasi tersebut.
d) Oleh karena itu, terciptalah Mind Mapping atau yang sekarang kita kenal dengan Peta Pikiran.
e) Manfaat Peta Pikiran:
1) Meningkatkan daya ingat - Mind Mapping membantu otak dalam mengingat, hal ini dikarenakan otak lebih mudah mengingat benda visual berwarna dan gambar.
2) Belajar Menyenangkan – Dengan merangkum pelajaran menggunakan konsep peta pikiran, membuat belajar menjadi menyenangkan. Baik menyenangkan untuk dilihat, dibaca, dicerna dan diingat, dll.
3) Efektif dan efisien, kita tidak perlu membaca satu buku penuh, cukup dengan melihat peta pikiran dan biarkan otak berimajinasi
f) Fungsi Peta Pikiran
Sama seperi artikel saya sebelumnya: (Tolong dibaca ya..) Metode Menghafal Cepat dan Awet, metode Mind Mapping mempunyai banyak fungsi. Fungsi Mind Mapping diantaranya sebagai berikut:
1) Merangkum keseluruhan paragraf, bahkan kita dapat merangkum satu buku dalam satu lembar peta pikiran.
2) Bisa Digunakan untuk menyusun jadwal mingguan
3) Bisa juga untuk membuat peta impian kehidupan Sahabat
4) Mengumpulkan banyak data dalam satu tempat
5) Merangkum Pelajaran
6) Merangkum Artikel
7) Membantu menyusun teks pidato dan Ceramah
8) Membuat jadwal pelajaran
g) Contoh Peta Pikiran

Komentar

Postingan populer dari blog ini

AMALAN BULAN RAJAB