Rangkuman Materi IPS Kelas 5 Tema 1 Kurrikulum 13

Tema 1 Sub Tema 1

 

Kondisi geografis Indonesia adalah negara maritim dan kepulauan. Jajaran pulau-pulaunya terbentang dari Sabang sampai Merauke yang disatukan oleh laut.


Keadaan alam bangsa indonesia sangat beragam dan bervariasi, mulai dari laut, pantai, dataran rendah, lembah, bukit, hutan, pegunungan, sampai gunung. Selain itu juga sangat bervariasi, mulai dari yang curah hujan rendah sampai dengan curah hujannya sangat tinggi.


Indonesia memiliki luas wilayah sebesar 5.455.675 km persegi dan 3.544.744 km persegi di antaranya atau 2/3 wilayahnya adalah lautan.


Indonesia berada di antara Benua Australia dan Asia, serta di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.


Letak geografis indonesia juga berbatasan dengan negara-negara lainnya seperti berikut: Sebelah Utara, Indonesia berbatasan dengan Malaysia, Singapura, dan Filipina. Sebelah Selatan, Indonesia berbatasan dengan Australia. Sebelah Barat, Indonesia berbatasan dengan Samudera Hindia. Sebelah Timur, Indonesia berbatasan dengan Papua Nugini.


Secara letak astronomis, Indonesia berada di 6o LU (Lintang Utara) – 11o LS (Lintang Selatan) dan 95o BT (Bujur Timur) – 141o BT (Bujur Timur).


Pulau Sumatra merupakan pulau terluas ke lima di dunia. Merupakan wilayah perairan sehingga banyak terdapat daerah rawa. Di wilayah timur terdapat banyak sungai besar seperti sungai Musi, Batanghari, Asahan, Inderagiri, dan lain-lain. Adapun di wilayah barat sampai selatan membentang bukit barisan. Di Sumatra banyak terdapat gunung berapi aktif, seperti Marapi, Talang, Sinabung, dan lain-lain.


Pulau Jawa merupakan wilayah terluas ke lima di Indonesia dan merupakan pulau terbesar ke 13 di dunia. Pulau yang relatif muda dan sebagaian besar terbentuk dari aktivitas vulkanik dengan deretan gunung-gunung berapi membentuk jajaran yang terbentang dari timur hingga barat dengan endapan aluvia sungai. Oleh karena itu, sebagian besar tanah di Pulau Jawa dalah tanah yang subur.


Kondisi geografis Pulau Kalimantan, wilayah Kalimantan didominasi oleh hutan hujan tropis yang kaya akan pohon berkayu besar. Di Kalimantan bagian selatan terdiri atas dataran rendah, pantai, rawa, perbukitan, dan pegunungan. Di bagian tengah terdapat Pegunungan Maratus yang membujur dari utara hingga selatan. Di bagian timur terdapat daerah berbukit yang ditumbuhi oleh hutan primer, hutan sekunder, semak belukar, dan padang ilalang. Di bagian barat, dataran rendah yang terdiri atas rawa monoton, rawa banjir, rawa pasang surut, dan daerah aluvial. Pada daerah ini ditumbuhi hutan bakau, hutan rawa, dan lahan dengan berbagai jenis rawa.


Kondisi geografis Pulau Sulawesi, wilayah ini merupakan daerah yang terjal dan berbukit-bukit sehingga memungkinkan untuk memiliki sungai-sungai yang terjal dan pendek karena terbatasi oleh bukit-bukit tersebut. Di Sulawesi banyak terdapat palung laut dan basin sehingga basin-basin tersebut membentuk seperti Selat Makasar, Laut Flores, dan Laut Banda. Di Sulawesi terdapat 41 gunung. Sebagian besar wilayah Sulawesi merupakan daerah vulkanik.


Kondisi geografis Pulau Papua. Pulau Papua adalah pulau yang terletak di utara Australia dan merupakan bagian dari wilayah Indonesia Timur. Pulau Papua juga merupakan pulau terbesar di Indonesia dan termasuk pulau terbesar kedua di dunia setelah Pulau Greenland. Sebagian besar daratan Papua masih berupa hutan belantara. Lebih dari 71% wilayah Papua merupakan hamparan hutan hujan tropis yang sulit ditembus karena terdiri dari lembah-lembah yang curam dan pegunungan tinggi. Bahkan puncak tertinggi di Indonesia berada di Papua, yakni puncak Jayawijaya yang sebagian puncaknya ditutupi salju.


Kondisi geografis pulau Nuasa Tenggara. Keadaan goegrafis Nusa Tenggara Barat dan Timur berbukit-bukit dengan daratan tersebar secara sporadik pa da gugusan yang sempit. Pada pulau yang dominan, permukaanya berbukit dan bergunung-gunung, diapit daratan tinggi atau perbukitan dengan kondisi kemiringan tanah yang curam. Dengan kondisi yang demikian, lahan untuk pertanian sangat terbatas, baik pertanian basah ataupun kering.

 

 

 

 

IPS: Tematik kelas 5 Tema 1 Subtema 2
 
Subtema 2 : Manusia dan Lingkungan
 
Kompetensi Dasar
3.1 Mengidentifikasikarakteristik geografisIndonesia sebagai Negarakepulauan/maritim danagraris serta pengaruhnyaterhadap kehidupanekonomi, sosial, budaya,komunikasi sertatransportasi.
4.1 Menyajikan hasilidentifikasi karakteristikgeografis Indonesiasebagai Negarakepulauan/maritim dan agraris sertapengaruhnya terhadapkehidupan ekonomi, sosial,budaya, komunikasi sertatransportasi.
Ringkasan Materi
Kepadatanpenduduk tiap-tiap provinsi
Untuk menggambarkan komposisi penduduk di Indonesia, para ahli demografi atau ahli kependudukan menggunakan sejumlah ukuran, diantaranya bilangan jumlah, kepadatan, dan komposisi.
Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk disuatu daerah per satuan luas.
Kepadatan penduduk disuatu daerah bisa dihitung dengan rumus, Kepadatan penduduk = Jumlah penduduk total / Luas wilayah.
Komposisi penduduk adalah penyusunan atau pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria tertantu. Adapun kriteria yang digunakan antara lain kriteria usia dan jenis kelamin, angkatan kerja, dan rasio ketergantungan.
Hasil sensus penduduk Indonesia tahun 2010 menunjukkan jumlah penduduk Indonesia mencapai 237.641.326 jiwa. Jika luas wilayah Indonesia mencapai 1.904.569 km²,
Kepadatan penduduk Indonesia dapat ditentukan dengan cara membagi jumlah penduduk dengan luas wilayah.
Kepadatan penduduk = (Jumlah Penduduk)/(Luas Wilayah) = 237.641.326/1.904.569 = 125 Jiwa/km²
Jadi, Angka kepadatan penduduk berdasarkan sensus tahun 2010 mencapai 125 jiwa/km².
Kepadatan penduduk tiap-tiap provinsi berdasarkan sensus tahun 2010
No. Nama Provinsi Populasi (Jiwa) Luas Wilayah (km²) Kepadatan (jiwa/km²)
1. Nanggroe Aceh Darussalam 5.201.002 56.500,51 92
2. Sumatra Utara 12.450.911 72.427,81 172
3. Sumatra Barat 4.566.126 42.224,65 107
4. Riau 4.579.219 87.844,23 51
5. Jambi 2.635.968 45.348,49 58
6. Sumatera Selatan 6.782.339 60.302,54 112
7. Bengkulu 1.549.273 19.795,15 78
8. Lampung 7.116.177 37.735,15 188
9. Kepulauan Bangka Belitung 1.043.456 16.424,14 63
10. Kepulauan Riau 1.274.848 8.084,01 157
11. DKI Jakarta 8.860.381 740,29 11.968
12. Jawa Barat 38.965.440 36.925,05 1.055
13. Jawa Tengah 31.977.968 32.799,71 975
14. Daerah Istimewa Yogyakarta 3.343.651 3.133,15 1.067
15. Jawa Timur 36.294.280 46.689,64 777
16. Banten 9.028.816 9.018,64 1.001
17. Bali 3.383.572 5.449,37 620
18. Nusa Tenggara Barat 4.184.411 19.708,79 90
19. Nusa Tenggara Timur 4.260.294 46.137,87 92
20. Kalimantan Barat 4.052.345 120.114,32 33
21. Kalimantan Tengah 1.914.900 153.564,50 12
22. Kalimantan Selatan 3.446.631 37.530,52 91
23. Kalimantan Timur 3.779.260 230.277,00 16
24. Kalimantan Utara 530.425 85.618,00 6
25. Sulawesi Utara 2.128.780 13.930,73 152
26. Sulawesi Tengah 2.294.841 68.089,83 33
27. Sulawesi Selatan 7.509.704 46.116,45 162
28. Sulawesi Tenggara 1.963.025 36.757,45 54
29. Gorontalo 922.176 12.165,44 79
30. Sulawesi Barat 969.429 16.787,19 57
31. Maluku 1.251.539 47.350,42 26
32. Maluku Utara 884.142 39.959,99 22
33. Papua Barat 643.012 114.566,40 6
34. Papua 1.875.388 309.934,40 6
Berdasarkan tabel di atas tampak bahwa kepadatan penduduk Indonesia tidak merata antar provinsi. Sejumlah provinsi tampak jauh lebih padat dari provinsi lainya.
Pulau terpadat penduduknya adalah Pulau Jawa
Pulau yang paling sedikit penduduknya adalah pulau Papua
Jumlah kepadatan penduduk Provinsi Lampung adalah 188 orang per km²
Jumlah kepadatan penduduk Provinsi Papua Barat adalah kurang dari 6 orang per km²
Jumlah kepadatan penduduk Provinsi Jawa Tengah adalah 975 per km²
Wilayah Indonesia yang sangat luas dan berupa kepulauan telah mengakibatkan keberagaman penduduknya, salah satunya adalah keberagaman suku.
Selain keberagaman suku bangsa, Indonesia juga dianugerahi keberagaman agama. Saat ini ada 6 agama yang diakui oleh pemerintah untuk dianut oleh masyarakat, yakni Islam, Kristen, Katholik, Buddha, Hindu, dan Konghucu.
Potensi Sumber Daya Alam Indonesia
Potensi sumber daya alam Indonesia sangat besar dan beraneka ragam jenisnya. Kekayaan sumber daya alam tersebut berupa hutan, minyak, dan gas serta beraneka ragam jenis mineral seperti tembaga, nikel, dan timah.
Indonesia juga kaya akan sumber daya energi terbarukan seperti panas bumi, energi surya, angin, dan energi ombak.
Kekayaan sumber daya alam Indonesia sebagian besar telah dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan bangsa Indonesia. Sebagian lainnya masih berupa potensi yang belum dimanfaatkan karena berbagai keterbatasan kemampuan teknologi dan ekonomi.
Kekayaan sumber daya alam Indonesia :
Hutan
Kekayaan hutan Indonesia merupakan salah satu yang terbesar di dunia selain Brazil dan Zaire.
Cara menjaga kelestarian hutan :
Melakukan Reboisasi.
Menerapkan Sistem Tebang Pilih.
Menerapkan Sistem Tebang – Tanam.
Melakuakan Penebangan secara Konservatif.
Menerapkan Larangan Penebangan Hutan Secara Sewenang – wenang dan Memberikan Sanksi yang Berat Bagi Pelakunya.
Berdasarkan fungsinya hutan di Indonesia dibedakan menjadi hutan produksi, hutan konservasi, dan hutan lindung.
Hutan produksi adalah hutan yang sengaja ditanam untuk diambil kayunya. Hutan produksi di Indonesia diusahakan melalui Hak Pengusahaan Hutan (HPH) oleh swasta maupun BUMN.
Hutan konservasi adalah hutan dengan ciri khas tertentu dengan fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya. Indonesia telah menetapkan sejumlah kawasan konservasi dalam bentuk taman nasional, suaka margasatwa, cagar alam, dan taman hutan rakyat (tahura).
Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi laut, dan memelihara kesuburan tanah.
Minyak Bumi
Sumber daya alam minyak bumi (petroleum) atau dikenal juga sebagai emas hitam merupakan cairan kental, cokelat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar yang terdapat pada lapisan teratas dari beberapa area di kerak bumi.
Ada tiga syarat pembentukan minyak bumi.
Pertama, terdapat batuan yang memungkinkan terbentuknya hidrokarbon. Batuan tersebut berasal dari sisa-sisa alga, plankton, atau tumbuhan yang telah terurai oleh bakteri dan jamur.
Kedua, batuan tersebut haruslah berpori dan bersifat permeabel.
Ketiga, diatasnya terdapat batuan penutup sebagai segel supaya hidrokarbon tidak keluar ke permukaan tanah.
Sebelum terbentuknya batuan tersebut, daerah tersebut harus berupa cekungan dengan tanah berupa batuan sedimen tersier. Cekungan tersebut terjadi diakibatkan oleh pergerakan lempeng tekonik dan aktivitas vulkanik. Sehingga, minyak bumi lebih banyak terdapat di daerah yang cenderung lebih rendah permukaannya. Misalnya di lepas pantai, Amerika, Timur Tengah, Kanada, dan Siberia.
Sesungguhnya minyak bumi terdapat merata di seluruh dunia kecuali Antartika dan daerah samudera. Di Indonesia, cadangan minyak bumi banyak terdapat di kawasan Indonesia barat.
Minyak bumi dimanfaatkan sebagai sumber energi kendaraan bermotor, mesin pabrik, dan lain-lain. Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagian menggunakan minyak bumi untuk menghasilkan listrik.
Batu Bara
Batu bara merupakan bahan bakar fosil yang terbentuk dari tumbuhan yang mati dan kemudian tertimbun selama jutaan tahun. Indonesia merupakan negara penghasil batu bara terbesar kelima di dunia.
Gas Alam
Sumber daya alam yang banyak tersedia di Indonesia adalah gas alam.
Indonesia merupakan negara pengekspor gas alam terbesar di dunia. Negara tujuan ekspor gas alam Indonesia adalah Jepang, Korea, Taiwan, China, dan AS.
Sumber Daya Laut
Dua pertiga wilayah Indonesia merupakan lautan. Oleh karena itu, potensi kekayaan laut Indonesia sangat berlimpah. Menurut laporan FAO (Food and Agricultural Organization), potensi lestari sumber daya perikanan tangkap laut Indonesia mencapai sekitar 6,5 juta ton/tahun. Jika dibandingkan dengan negara lain, produksi ikan tangkap Indonesia menempati urutan ketiga di dunia setelah China dan Peru. Sementara itu, untuk produksi ikan budi daya, Indonesia menempati urutan keempat setelah China, India, dan Vietnam (FAO, 2009).
Kekayaan laut Indonesia juga terlihat dari keanekaragaman hayati biota laut. Laut Indonesia memiliki 8.500 spesies ikan, 555 spesies rumput laut, dan 950 spesies biota terumbu karang. Oleh karena itu, tidak heran jika Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman hayati laut terbesar di dunia (Marine Mega-Biodiversity)
Kenampakanalam buatan dan kenampakan alam
Banyak negara yang sebagian wilayahnya hanya berupa padang pasir, hamparan es, atau padang rumput
Kenampakan alam pada bentang alam Indonesia merupakan salah satu yang terlengkap di dunia.
Kenampakan alam itu meliputilaut, pantai, dataran rendah, lembahsubur, padang rumput, sungai, danau,bukit, pegunungan, hingga gunung.
Alam Indonesia dikenal sangat indah dan kaya akan berbagai sumber dayaalam.
Banyak wisatawan dari berbagai negara tertarik dandatang ke Indonesia.
Kegiatan pariwisata ini pun berkembang di sejumlahwilayah seperti Bali, Yogyakarta, Lombok, dan Raja Ampat di Papua, dan lain-lainsehingga mendatangkan keuntungan ekonomi yang tidak sedikit.
Bentang alam di Indonesia sangat bervariasi. Masing-masing wilayah memilikikarakteristik masing-masing yang membedakan dengan wilayah lain diIndonesia.
Contoh Bentang Alam Pulau Papua Secara Umum
Pulau Papua adalah pulauberbatasan langsung dengannegara Papua Nugini.
PulauPapua merupakan bagian dariwilayah Indonesia timur.
PulauPapua juga merupakan pulauterbesar di Indonesia dantermasuk pulau terbesar kedua didunia setelah Pulau Greenland.
Sebagian besar daratan Papuamasih berupa hutan belantara.
Lebih dari 71% wilayah Papuamerupakan hamparan hutanhujan tropis yang sulit ditembus,karena terdiri atas lembah-lembah yang curam dan pegunungan tinggi.
Puncak tertinggi di Indonesia berada di Papua, yakni puncak Jayawijaya, yangsebagian puncaknya ditutupi salju.
Keadaan iklim di Indonesia
Bentang alam wilayah Indonesia yang bervariasi tidak terlepas dari keadaaniklim di Indonesia.
Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca pada suatu wilayahdalam jangka waktu yang relatif lama.
Cuaca adalah keadaan suhuudara, tekanan udara, curah hujan, angin, dan sinar matahari pada waktupendek dan tempat tertentu.
Letak astronomis Indonesia yang berada di wilayah tropis membuat Indonesiaberiklim tropis.
Ciri iklim tropis adalah suhu udara yang tinggi sepanjangtahun, dengan rata-rata tidak kurang dari 180C, yaitu sekitar 270C
Di daerahtropis tidak ada perbedaan yang jauh antara suhu pada musim hujan dengansuhu pada musim kemarau.
Ciri iklim tropis lainnya adalah lamanya siang danmalam hampir sama, yaitu 12 jam.
Iklim musim, dipengaruhi oleh angin musim yang berubah-ubah setiap periodewaktu tertentu. Biasanya satu periode perubahan adalah enam bulan sekali.
Iklim laut, terjadi karena Indonesia memiliki wilayah laut yang luas. IklimIndonesia sangat dipengaruhi oleh laut dan lautan. Laut dan lautanIndonesia mengakibatkan tingginya penguapan. Wilayah yang memilikitingkat penguapan yang tinggi, juga akan memiliki curah hujan yang tinggi.
Iklim panas, terjadi karena Indonesia berada di daerah tropis. Suhu yangtinggi mengakibatkan penguapan yang tinggi dan berpotensi untukterjadinya hujan.
Keragaman flora dan fauna diIndonesia
Indonesia sangat kaya dengan keragaman flora dan fauna.
Keanekaragaman hayati Indonesia bahkan termasuk tiga besar dunia bersama dengan Brazil di Amerika Selatan dan Zaire di Afrika.
Jumlah spesies tumbuhan di Indonesia mencapai 8 ribu spesies yang sudah teridentifikasi dan jumlah spesies hewan mencapai 2.215. Terdiri atas burung, reptil, mamalia, dan kupu-kupu.
Banyak faktor yang menyebabkan kaya dan beragamnya flora dan fauna di Indonesia, seperti iklim.
Iklim memiliki peranan penting bagi persebaran flora dan fauna di setiap daerah.
Dalam iklim terdapat faktor kelembaban, suhu udara, dan angin.
Kelembaban udara dan suhu udara sangat penting bagi pertumbuhan fisik tumbuhan, sedangkan angin dapat mempengaruhi proses penyerbukan pada tumbuhan.
Sebagai contoh, tumbuhan yang berada di iklim tropis akan tumbuh subur sepanjang tahun karena memiliki sinar matahari dan curah hujan yang cukup.
Jika tumbuhan dapat hidup dengan baik di suatu daerah maka akan memancing hewan-hewan untuk datang, karena tumbuhan merupakan bahan makanan yang penting bagi sebagian besar hewan. Bukti dari pernyataan tersebut dapat dilihat dan dibandingkan antara daerah dengan curah hujan tinggi seperti Indonesia dibandingkan dengan daerah gurun yang curah hujannya sangat kecil.
Keanekaragaman flora dan fauna di Indonesia jauh lebih banyak dibandingkan dengan keanekaragaman flora dan fauna daerah gurun.
Faktor Abiotik penyebab kaya dan beragamnya flora dan fauna di Indonesia adalah tanah.
Tingkat kesuburan tanah, suhu tanah, dan daya serap air berpengaruh pada baik tidaknya tumbuhan. Tentunya pertumbuhan tanaman di daerah yang tingkat kesuburan tanah, suhu tanah, dan daya serap airnya baik akan berbeda dengan daerah yang tingkat kesuburan tanah, suhu tanah, dan daya serap airnya kurang baik.
Contoh perbedaan yang dikarenakan karakteristik kondisi tanah ini dapat dilihat dan dibandingkan antara hutan di Kalimantan yang subur dengan hutan di Nusa Tenggara.
Air juga merupakan faktor penting yang menyebabkan kaya dan beragamnya flora dan fauna di Indonesia.
Perannya yang dapat menyerap, melarutkan, dan membawa makanan yang dibutuhkan tumbuhan sangat penting bagi hidup tumbuhan.
Flora yang ada di daerah dengan curah hujan yang rendah memiliki keanekaragaman yang juga rendah dibandingkan dengan daerah yang memiliki curah hujan tinggi.
Faktor biotik yang mempengaruhi kaya dan beragamnya flora dan fauna di Indonesia, yakni manusia.
Manusia dengan ilmu dan pengetahuan serta teknologi yang dimilikinya dapat mengembangkan varietas atau jenis-jenis flora dan fauna baru.
Begitu juga dengan tingkat mobilitasnya (pergerakan), manusia bisa membawa dan menyebarkan flora dan fauna dari daerah satu dengan yang lain.
Di sisi lain, manusia juga mempengaruhi keberlangsungan hidup flora dan fauna.
Pembangunan rumah, pembukaan lahan, penebangan besarbesaran, perburuan liar serta pencemaran lingkungan adalah contoh perilaku dan sikap manusia yang bisa mengancam keberadaan dan keberlangsungan hidup flora dan fauna.
Faktor biotik selain manusia adalah hewan dan tumbuhan itu sendiri. Hewan dan tumbuhan juga dapat mempengaruhi keragaman flora dan fauna. Misalnya, dilihat dari rantai makanan dan sistem penyerbukannya.
Persebaran Flora dan Faunadi Indonesia.
Persebaran Floradi Indonesia
Indo-Malayan
Meliputi kawasan IndonesiaBagian Barat yaitu Kalimantan, Sumatra, Jawa dan Bali
Karakteristik:
Jenis meranti-merantiansangat banyak.
Terdapat berbagai jenisrotan.
Tidak terdapat hutan kayuputih.
Jenis tumbuhan matoasedikit jumlahnya.
Jenis anggrek sedikitjumlahnya.
Terdapat berbagai jenisnangka.
Tidak banyak tumbuhansagu.
Indo-Australian
Meliputi kawasan IndonesiaBagian Timur yaitu Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, dan Papua
Karakteristik:
Jenis meranti-merantianhanya sedikit.
Tidak terdapat berbagai jenisrotan.
Terdapat hutan kayu putih.
Terdapat berbagai Jenistumbuhan matoa.
Jenis anggrek banyak.
Tidak terdapat jenis nangka.
Banyak terdapat tumbuhansagu.
Persebaran Fauna di Indonesia
Menurut coraknya , fauna Indonesia dikelompokan menjadi tiga, yaitu FaunaBagian Barat, Fauna Bagian Tengah, dan Fauna Bagian Timur.
Fauna Bagian Barat dan Tengah dipisahkan oleh Garis Wallace.
FaunaBagian Timur dan Tengah dipisahkan oleh Garis Weber.
Bagian Barat (TipeAsiatis)
Mencakup wilayahJawa, Sumatra, Bali,dan Kalimantan.
Banyak ditemuimamalia yangberukuran besarseperti gajah, badakbercula satu, banteng,macan, tapir, kerbau,rusa, orang utan,monyet, babi hutan,bekantan, dan lainlain.
Banyak juga ditemuireptil seperti ular,kadal, tokek, buaya,biawak, bunglon,kura-kura, dantrenggiling.
Berbagai jenis burungyang banyak dijumpaidi daerah ini antaralain burung hantu,elang, merak, gagak,jalak, kutilang, danberbagai macamunggas.
Adapun berbagaimacam ikan tawardapat dijumpai diwilayah ini, sepertipesut.
Fauna IndonesiaBagian Tengah(Tipe Peralihan)
Wilayah ini jugasering disebutdengan wilayahfauna kepulauanwallace.
Mencakupwilayah Sulawesi,Timor, Maluku, danNusa Tenggara sertasejumlah pulau-pulaukecil di sekitarnya.
Fauna yang menghuniwilayah ini antaralain babi rusa, anoa,kuda, monyet saba,babi,beruang, ikanduyung, kuskus,monyet hitam, tarsius,sapi, dan banteng.
Reptil yang menghuniwilayah ini antaralain biawak, komodo,buaya, dan ular.
Berbagai jenis burungyang banyak dijumpaidi daerah ini antaralain maleo, mandar,raja udang, burungdewata, rangkong,dan kakatua sertanuri
Fauna Indonesia Bagian Timur(Tipe Australic)
Mencakup wilayah Halmahera, Papua,dan Kepulauan Aru.
Mamalia yang banyakditemui di wilayah iniantara lain beruang,kanguru, walabi,landak irian, kuskus,kanguru pohon,pemanjat berkantung,dan kelelawar.
Diwilayah ini tidakditemukan kera.
Banyak juga ditemui jenis reptil sepertiular, kadal, buaya, danbiawak
Berbagai jenis burungyang banyak dijumpaidi daerah ini antaralain cenderawasih,kasuari, nuri, raja,udang, dan namudur
Adapun jenis ikan airtawar relatif sedikit.
 
PS: Tematik kelas 5 Tema 1 Subtema 3
Subtema 3 : Lingkungan dan Manfaatnya
Kompetensi Dasar
3.1 Mengidentifikasikarakteristik geografisIndonesia sebagai Negarakepulauan/maritim danagraris serta pengaruhnyaterhadap kehidupanekonomi, sosial, budaya,komunikasi sertatransportasi.
4.1 Menyajikan hasilidentifikasi karakteristikgeografis Indonesiasebagai Negarakepulauan/maritim dan agraris sertapengaruhnya terhadapkehidupan ekonomi, sosial,budaya, komunikasi sertatransportasi.
Ringkasan Materi
Pengaruh Kondisi Geografis Indonesia sebagai Negara MaritimterhadapKehidupan Ekonomi Masyarakat
a) Kondisi geografis sebagai negara maritim dan kepulauan membawabanyak keuntungan bagi bangsa Indonesia. Wilayah laut Indonesia yangsangat luas telah diakui secara internasional sebagai negara maritimeyang ditetapkan dalam UNCLOS pada tahun 1982. Hal ini berarti BangsaIndonesia diberi kewenangan untuk memanfaatkan potensi sumber dayalaut.
b) Cakupan wilayah yang sangat besar dan luas, tentu saja laut Indonesiamengandung keanekaragaman sumber daya alam laut yang sangatpotensial, baik hayati maupun non-hayati. Sumber daya alam lauttersebut antara lain ikan, terumbu karang dengan kekayaan biologi yangbernilai ekonomi tinggi, wisata bahari, sumber energi minyak dan gasbumi, bahan mineral, dan juga media transportasi antarpulau. Semuapotensi alam tersebut tersedia dalam jumlah yang besar dan tersebar diseluruh wilayah Indonesia.
c) Besarnya peluang ekonomi dari pemanfaatan potensi sumber dayalaut yang sedemikian besar ini tentunya dapat memberikan kontribusibagi kehidupan ekonomi masyarakat Indonesia. Hingga pada akhirnyajuga akan memberikan kontribusi bagi kesejahteraan bangsa.Kelompok masyarakat yang bisa merasakan langsung potensi kekayaansumber daya kelautan ini adalah masyarakat yang berda di pesisir. Banyakjenis pekerjaan yang bisa diusahakan untuk menunjang kehidupanekonominya.
d) Kelompok masyarakat yang bisa merasakan langsung potensi kekayaan sumberdaya kelautan ini adalah masyarakat yang berada di pesisir. Banyak jenispekerjaan yang bisa diusahakan untuk menunjang kehidupan ekonominya.
e) Berbagai Jenis Pekerjaan yang Berkaiatan dengan Pemanfaatan Sumber Daya Laut
1) Nelayan
2) Pertambangan minyak lepas pantai
3) Berbagai sektor usaha wisata: pegawai hotel, warung makan, toko cinderamata, penyewaan perahu dan aat-alat permainan air, penjual tiket, pemandu wisata, dan lain-lain
4) Pelayaran
5) Berbagai sektor usaha di pelabuhan
Pengaruh Kondisi Geografis Indonesia sebagai Negara MaritimterhadapKehidupan Sosial Masyarakat
a) Sebagai negara maritim dankepulauan yang berada di antaraBenua Australia dan Asia membawapengaruh terhadap kehidupan socialbudaya bangsa Indonesia.
b) Hal ini bisa terjadi karena dengan posisi tersebutmenyebabkan Indonesia menjadijalur perdagangan dunia. Mau tidakmau banyak pedagang dari berbagainegara di seluruh belahan bumi ini akan melewati dan mampir ke Indonesia.
c) Pedagang-pedagang dari berbagai negara tersebut tentunya memiliki latarbelakang yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Para pedagang yangmampir dan ada sebagian yang menetap di Indonesia turut membawa adatbudaya dari negara asalnya. Lambat laun adat budaya yang dibawa tersebutakan berbaur, bercampur, bahkan melebur dengan adat budaya asli Indonesia.
d) Berikut adalah beberapa dampak yang diakibatkan oleh letak dan kondisigeografis bangsa Indonesia sebagai negara maritim atau kepulauan.
1) Komunikasi dan interaksi antarpenduduk menjadi lebih mudah, baikantarwarga Indonesia maupun orang Indonesia dengan warga asing. Halini didukung adanya kemajuan teknologi di bidang pelayaran antarpulaudan antarnegara.
2) Terjadinya pembauran, pencampuran, atau peleburan nilai-nilai antarpulaudan antarnegara.
3) Munculnya perkampungan-perkampungan etnis tertentu, seperti Pecinandan Kampung Arab.
4) Terjadinya perubahan perilaku masyarakat karena pengaruh masuknya poladan nilai perilaku dari pulau, daerah, maupun negara lain.
5) Terjadinya perpindahan ilmu, pengetahuan, dan teknologi.
Dampak yang timbul sebagai akibat dari letak dan kondisi geografis Indonesia sebagai negara maritim dan kepulauan.
a) Dampak Positif
1) Memiliki keberagaman potensi alam dan hasilnya, memiliki keberagaman dan kekayaan budaya, memiliki keberagaman sumber daya manusia.
2) Bidang transportasi: berpotensi meningkatnya insfrastruktur di berbagai daerah karena banyaknya wisatawan yang berkunjung.
3) Bidang ekonomi: menjadi jalur perdagangan internasional, juga berpotensi menambah devisa negara melalui pengembangan destinasi pariwisata
b) Dampak Negatif
1) Tidak meratanya potensi alam dan sumberdaya manusia, tidak meratanya pembangunan dan pemerataan hasil-hasilnya, rentan terhadap terjadinya konflik kedaerahan.
2) Sering terjadi bencana alam. Indonesia berada pada jalur patahan lempeng kerak dunia, pergerakannya dari lempeng tersebut dapat berakibat pada terjadinya bencana gempa bumi. Selain itu, munculnya banyak gunung berapi juga bisa menjadi potensi bencana alam.
Pengaruh Kondisi Geografis Indonesiasebagai Negara Maritimterhadap BudayaMasyarakat
a) Kondisi geografis berupa kepulauan yang terdiri atas lebih dari 13 ribudan tersebar dari Sabang sampai Merauke mengakibatkan beragamnyabudaya bangsa Indonesia. Masing-masing daerah atau pulau memilikibudayanya masing-masing yang berbeda dengan daerah atau pulau yanglain.
b) Masyarakat Indonesia terdiri atas ratusan suku bangsa yang tersebardi lebih dari 13 ribu pulau. Setiap suku memiliki karakteristiknya masingmasing,salah satunya budaya. Budaya antara suku bangsa satu denganyang lain juga berbeda-beda, seperti bahasa, adat istiadat, tradisi, systemkepercayaan, dan sebagainya.
c) Ciri keragaman budaya lokal Indonesia dapat dilihat dari hal-halsebagai berikut.
1) Keragaman Suku Bangsa.
• Nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan, Cina Selatan.
• Mereka berimigrasi kemudian bercampur dengan penduduk indigenousdan indo-arian dari Asia Selatan.
• Kemudian terus berkembang hinggamembentuk suku-suku bangsa. Suku-suku bangsa di Indonesiadiklasifikasikan menjadi 19 suku bangsa induk.
2) Keberagaman Bahasa
• Indonesia masuk ke dalam rumpun bahasa Austronesia (Australia-Asia).
• Rumpun ini terbagi menjadi dua subrumpun lagi yakni BahasaAustronesia Barat atau Indonesia/Melayu dan Bahasa AustronesiaTimur atau Polinesia.
3) Keberagaman Religi
• Indonesia memiliki keberagaman agama atau kepercayaan.
• DiIndonesia terdapat enam agama yang diakui secara resmi olehpemerintah, yaitu Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha, dan Konghucu.
• Selain itu juga berkembang aliran-aliran kepercayaan.
4) Keberagaman Seni dan Budaya
• Suku bangsa yang beragam di Indonesia tentu menghasilkankebudayaan yang beragam pula.
• Salah satu wujudnya adalah kesenian,baik seni sastra, seni tari, seni musik, seni drama atau pertunjukan,seni rupa, dan sebagainya.
• Keberagaman budaya memberikan manfaat bagi bangsa kita. Misalnyadalam bidang bahasa, kebudayaan daerah yang berwujud dalam bahasadaerah dapat memperkaya perbendaharaan istilah dalam bahasaIndonesia.
• Sementara itu, dalam bidang pariwisata, potensi keberagamanbudaya dapat dijadikan sebagai objek dan tujuan wisata sehingga biasmenghasilkan devisa bagi bangsa. Pemikiran yang timbul dari sumberdaya di daerah-daerah bisa menjadi acuan bagi pembangunan nasional.
d) Adapun dampak dari segi kebudayaan di antaranya ialah sebagaiberikut.
1) Karena mudahnya pengaruh luar masuk ke Indonesia, maka masyarakatIndonesia lebih mengenal budaya asing. Seperti dalam bidang musik,masyarakat Indonesia lebih tahu musik luar seperti Hip Hop, Jazz, Rn B, daripada lagu daerah seperti karawitan atau gambang kromong.Tidak hanya pada lagu, budaya lain seperti tari-tarian dan bahasa punmulai luntur.
2) Tontonan dan adegan dalam film yang kurang bahkan tidak pantasmembawa efek buruk bagi bangsa Indonesia. Sebagian besaradegan tersebut ditiru oleh artis-artis dalam negeri dan masyarakatmenganggap nya sebagai gaya hidup, semacam pusat gaya yang perluditiru terutama oleh anak muda. Padahal itu membuat turunnya nilaimoralitas bangsa.
3) Dikenalnya kebudayaan Indonesia akibat ramainya perdagangan danpariwisata yang ada di Indonesia.
4) Timbulnya beraneka ragam kebudayaan dan adat akibat pengaruh luar.Contohnya wayang di Jawa yang terinspirasi dari cerita dari India danhukum adat di Aceh yang terpengaruh oleh hukum Islam.
Pengaruh Kondisi Geografis Indonesia sebagai Negara Maritimterhadap Transportasi Masyarakat
a) Wilayah Indonesia yang luas, berupa kepulauan, dan disatukanoleh laut sangat mempengaruhi kondisi transportasi yang ada.
b) Jalur strategis yang bisa digunakan untuk menghubungkan antarapulau satu dengan pulau yang lain adalah jalur laut dan jalurudara.
c) Jalur laut dan udara jenis atau moda transportasi yang efektif digunakanadalah kapal laut dan pesawat terbang.
d) Jalur darat adamoda transportasi kereta api, bus, dan mobil yang digunakan untukmenghubungkan daerah satu dengan daerah lain dalam satu pulau.
e) sebagai moda transportasipenghubung antarpulauharus didukung dengansarana pendukung.
f) Saranapendukung untuk pesawatadalah tersedianya Bandarudara atau bandara sertalapangan udara.
g) Untuk pulau-pulaubesar dan kota-kotabesar dibangunlah bandarayang mampu menampungpesawat-pesawat besar.Sedangkan di pulau-pulaukecil dibangunlah lapanganudara yang hanya mampumenampung pesawat-pesawat kecil atau pesawat-pesawat perintis.
h) Begitu pula dengan penggunaan kapal sebagai moda transportasipenghubung antarpulau, harus didukung dengan ketersediaanpelabuhan yang memadai.
i) Ketersediaan pelabuhan yang memadai danjumlah kapal yang banyak bisa meningkatkan mobilitas masyarakatantarpulau. Karena penggunaan moda transportasi kapal dirasamasih lebih murah jika dibandingkan dengan menggunakan pesawat,sehingga masyarakat lebih banyak memilih untuk menggunakankapal untuk bepergian antarpulau.
j) Jika penyediaan dan penggunaan moda transportasi antarpulaumemadai akan sangat membantu kehidupan masyarakat.
k) Mengingatluas wilayah Indonesia yang sangat luas dan berupa kepulauan,sehingga mempengaruhi pemerataan program pembangunan danhasil-hasilnya.
l) Sehingga kemajuan tidak hanya berpusat padadaerah-daerah tertentu saja.Ada daerah yang sangat maju, namun ada daerah yang masihsangat tertinggal. Harga barang kebutuhan di satu pulau berbedadengan harga kebutuhan di pulau lain. Hal tersebut merupakancontoh kecil dampak negatif kondisi geografis bangsa Indonesiasebagai negara maritim atau kepulauan.
m) Adapun dampak positifnya,khusunya bagi perkembangan alat transportasi, adalah terpacunyabangsa Indonesia untuk membangun dan mengembangkan industrypesawat dan perkapalan.
n) Contoh bandara-bandara dan lapangan udara di tiap-tiap provinsi diIndonesia.
No Provinsi Kota/Ibukota Nama Bandara
1) Nangroe Aceh Darussalam Banda Aceh Sultan Iskandar Muda
2) Sumatera Utara Medan Kuala Namu
3) DKI Jakarta Jakarta Halim Perdanakusuma
4) Banten Tangerang Soekarno Hatta
5) Jawa Barat Bandung Husein Sastranegara
6) Jawa Tengah Semarang Achmad Yani
7) Jawa Timur Surabaya Juanda
8) DI Yogyakarta Yogyakarta Adi Sutjipto
9) Bali Denpasar I Gusti Ngurah Rai
10) Nusa Tenggara Barat Mataram Lombok
11) Kalimantan Barat Pontianak Supadio
12) Kalimantan Utara Tanjung Selor Tanjung Harapan
13) Sulawesi Utara Manado Sam Ratulangi
14) Sulawesi Selatan Makassar Sultan Hasanuddin
15) Sulawesi Tenggara Kendari Haluoleo
16) Maluku Ambon Pattimura
17) Papua Jayapura Sentani
18) Papua Barat Manokwari Rendani
o) Contoh nama pelabuhan di tiap-tiap provinsi di Indonesia
Pelabuhan di Pulau Jawa
1) Jakarta = Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Sunda Kelapa.
2) Jawa Barat = Pelabuhan Pramuka, Pelabuhan Cirebon
3) Jawa Tengah = Pelabuhan Tanjung Mas, Pelabuhan Tanjung Intan.
4) Jawa Timur = Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Ketapang.
5) Yogyakarta = Pelabuhan Adikarta.
6) Banten = Pelabuhan Merak.
p) Kemajuan dan perkembangan bidang transportasi antarpulau akan makinmemperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena akan meningkatkanmobilitas antarpulau, sehinga akan memungkinkan terjadinya persebaran danpertukaran sistem nilai dan budaya antarpulau. Jika sudah terjadi hal yangdemikian maka setiap pulau termasuk masyarakatnya akan lebih merasamenjadi satu kesatuan dan menjadi bagian penting yang tak terpisahkan dariNKRI.

 
 
 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rangkuman Materi IPA Kelas V Tema 5 Kurikulum 13

Rangkuman Bahasa Indonesia Tema 5 Kelas V Kurikulum 13

BACAAN ISTIGHFAR RAJAB DAN FAEDAHNYA