PKN KELAS 5 .TEMA 7

 PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

Tema 7  : Peristiwa dalam Kehidupan

Subtema 1  : Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan 


Kompetensi Dasar

1.3 Mensyukuri keberagaman sosial budaya masayarakat sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam konteks Bhinneka Tunggal

Ika

2.3 Bersikap toleran dalam keberagaman social budaya masyarakat dalam konteks Bhinneka Tunggal Ika

3.3 Menelaah keberagaman sosial budaya masyarakat

4.3 Menyelenggarakan kegiatan yang mendukung keberagaman social budaya masyarakat


RANGKUMAN MATERI

Keragaman Sosial Budaya di Indonesia

a) Budaya merupakan segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi manusia.

b) Adapun wujud budaya, yaitu:

1) gagasan atau ide, misalnya kepercayaan;

2) tindakan, misalnya upacara adat dan seni pertunjukan; serta

3) benda, misalnya pakaian adat dan senjata tradisional.

c) Selain sebagai identitas, kebudayaan juga sebagai kepribadian suatu bangsa. 

d) Negara kita mengembangkan kebudayaan daerah dalam rangka memperkaya kebudayan nasional. 

e) Hubungan antara keduanya sangat erat karena kebudayaan nasional bersumber dari kebudayaan daerah.

f) Kebudayaan nasional lahir sebagai hasil usaha akal budi atau pikiran seluruh bangsa Indonesia yang terdiri atas beragam ras dan suku.

g) Faktor Penyebab Keragaman Bangsa Indonesia

Indonesia merupakan negara kesatuan yang masyarakatnya majemuk.

Bangsa Indonesia terdiri atas beberapa suku bangsa yang menyebar dari

Sabang (ujung Sumatra Utara) sampai Merauke (ujung Papua).

1. Faktor Keturunan

1) Ras di Indonesia

Ras adalah salah satu sistem pengelompokkan atau penggolongan manusia yang ada di muka bumi ini berdasarkan ciri-ciri fisik secara umum.

Berdasarkan ciri-ciri fisiknya, masyarakat Indonesia dapat dibedakan menjadi 4 (empat) kelompok ras sebagai berikut.

1) Kelompok ras Papua Melanezoid, terdapat di Papua, Pulau Aru, Pulau Kai.

2) Kelompok ras Negroid, antara lain orang Semang di Semenanjung Malaka, orang Mikopsi di Kepulauan Andaman.

3) Kelompok ras Weddoid, antara lain orang Sakai di Siak Riau, orang Kubu di Sumatra Selatan dan Jambi, orang Tomuna di Pulau Muna, orang Enggano di Pulau Enggano, dan orang Mentawai di Kepulauan Mentawai.

4) Kelompok ras Melayu Mongoloid, yang dibedakan menjadi 2 (dua) golongan.

a) Ras Proto Melayu (Melayu Tua) antara lain Suku Batak, Suku Toraja, Suku Dayak.

b) Di samping kelompok ras di atas, masyarakat Indonesia juga terdiri atas kelompok warga keturunan China (ras Mongoloid), warga keturunan Arab, Pakistan, India, ras Kaukasoid, dan sebagainya yang hidup berdampingan membaur menjadi warga negara Indonesia. Masyarakat Indonesia tidak mengenal superioritas suatu ras dan tidak menganut paham rasialisme.

2) Suku di Indonesia

a. Masyarakat Indonesia yang majemuk terdiri atas beberapa suku bangsa (etnis). 

b. Tiap-tiap suku bangsa memiliki bahasa dan adat istiadat serta budaya yang berbeda.

c. Di suatu daerah, mungkin terdapat beberapa suku. Sebagai contoh di Sumatra terdapat suku Aceh, suku Melayu, dan suku Batak. Di Pulau Jawa terdapat suku Betawi, suku Sunda, suku Osing, dan suku Jawa.

d. Daerah-daerah persebaran suku-suku di Indonesia

1) Sumatra: suku Aceh, Batak, Minang, Melayu

2) Jawa: Betawi, Jawa, Sunda, Tengger, Baduy

3) Kalimantan: Dayak, Suku Kutai, Berau, Bajau, Paser, Benuaq

4) Sulawesi: Bugis, Toraja, Makassar, Mandar, Bentong

5) Papua: Dani, Asmat, Amungme, Arfak, Bauzi, Kombay

6) Bali dan Nusa Tenggara: Bali, Sasak, Riung, Sikka, Solor, Sawu, Sumba

7) Maluku: Alifuru, Maba, Mangole, Manipa, Sawai, Wayoli

2. Perbedaan Kondisi Geografis

a) Perbedaan kondisi geografis turut berdampak pada munculnya berbagai ragam mata pencaharian. 

b) Contohnya perikanan, pertanian, kehutanan, dan perdagangan. 

c) Pada setiap bidang tersebut, mereka akan mengembangkan corak kebudayaan yang khas dan cocok dengan kondisi geografis lingkungan tempat tinggalnya.

3. Pengaruh Kebudayaan Luar

a) Bangsa Indonesia adalah contoh bangsa yang terbuka. Keterbukaan ini dapat dilihat dari besarnya pengaruh asing dalam membentuk keberagaman masyarakat di seluruh wilayah Indonesia. 

b) Pengaruh asing yang pertama ialah ketika orang-orang dari India, Cina, dan Arab, kemudian disusul oleh orang-orang dari Eropa. Bangsa-bangsa tersebut datang dengan membawa kebudayaan masing-masing.

Faktor-faktor yang Membedakan Suku Bangsa Satu dan Yang Lain

a) Peristiwa Sumpah Pemuda menunjukkan adanya rasa persatuan dan kesatuan di antara para pemuda yang berbeda ras, suku, golongan, dan agama. 

b) Memang demikian seharusnya. 

c) Walaupun berbeda ras, suku, golongan, dan agama, tetapi derajat kita sama sebagai manusia. 

d) Tidak ada manusia yang lebih tinggi dan tidak ada yang lebih rendah. 

e) Perbedaan antara satu suku dan suku lainnya hanya terletak pada bahasa dan adat istidatnya serta sistem kekerabatan.

1. Adat Istiadat

• Setiap suku bangsa pasti memiliki adat istiadat tertentu, meliputi upacara adat dan kebiasaan-kebiasaan lain. 

• Kebiasaan-kebiasaan tersebut sudah dijalankan secara turun-temurun dalam suatu suku. 

• Contohnya upacara pembakaran mayat (ngaben) di Bali.

• Perbedaan adat istiadat menunjukkan perbedaan kebudayaan yang tampak dari pola perilaku atau gaya hidup. 

• Pola perilaku orang Batak yang suka bicara terus terang sehingga terkesan tegas dan keras sangat berbeda dengan pola perilaku orang Jawa Tengah (khususnya Solo dan Yogya) yang suka berbicara hati-hati penuh dengan sindiran secara halus.

2. Bahasa Daerah

• Tiap suku bangsa biasanya memiliki bahasa daerah tertentu. 

• Sebagai contoh suku Jawa memakai bahasa Jawa dalam melakukan percakapan sehari-hari. 

• Suku-suku bangsa lainnya pun menggunakan bahasa daerahnya masing-masing.

• Kita harus bersyukur karena Indonesia memiliki sekitar 746 bahasa daerah. 

• Bahasa daerah adalah bahasa yang dituturkan di daerah tertentu. 

• Bahasa daerah digunakan untuk percakapan atau komunikasi untuk suku yang sama. 

• Setiap suku memiliki bahasa yang berbeda dari logat dan dialeknya yang khas. 

3. Sistem Kekerabatan

• Sistem kekerabatan merupakan sistem keturunan yang dianut oleh suku bangsa tertentu berdasarkan garis ayah, garis ibu, atau kedua-duanya.

f) Unsur pembeda suku bangsa : 1. Adat Istiadat, 2. Bahasa Daerah, 3. Sistem kekerabatan

Upaya-upaya Pelestarian Kebudayaan Nasional 

a) Persamaan hak dan kewajiban antara golongan pria dan wanita dalam bidang tertentu merupakan salah satu bentuk penerapan nilai-nilai Sumpah Pemuda dan Kongres Perempuan Indonesia. 

b) Dalam melakukan kegiatan demi kepentingan bangsa dan negara, setiap golongan memiliki hak dan kewajiban yang sama. 

c) Alasan-alasan yang bersifat kedaerahan, keagamaan, kesukuan, dan golongan harus dikesampingkan dengan tetap menghormati dan menghargai adanya perbedaan. 

d) Sikap tersebut juga berlaku dalam bidang kebudayaan.

e) Kebudayaan nasional merupakan hasil dari akal budi seluruh bangsa Indonesia yang terdiri atas beragam suku bangsa. 

f) Bahkan, kebudayaan nasional juga diatur dalam UUD 1945, bahwa “pemerintah memajukan kebudayaan nasional Indonesia”. 

g) Dengan demikian, perkembangan dan pelestarian kebudayaan nasional menjadi tanggung jawab seluruh bangsa Indonesia. 

h) Mengembangkan dan melestarikan kebudayaan daerah merupakan salah satu caranya karena kebudayaan daerah merupakan akar dari kebudayaan nasional.

i) Upaya-upaya pengembangan dan pelestarian kebudayaan nasional yang lain adalah sebagai berikut.

1) Secara terus-menerus diadakan kegiatan pengenalan dan penyebaran budaya nasional kepada masyarakat.

2) Kegiatan penggalian situs-situs bersejarah dan pemeliharaan temuantemuan sejarah harus senantiasa digalakkan.

3) Pengembangan budaya daerah dan nasional melalui pendidikan dan pengajaran, misalnya menjadikan bahasa dan kesenian daerah sebagai mata pelajaran muatan lokal wajib di sekolah-sekolah.

4) Senantiasa dikembangkan sikap menghormati kebudayaan sendiri dan kebudayaan daerah lain.

5) Mengenal dan mempelajari kebudayaan sendiri yang merupakan warisan leluhur.


Subtema 2 : Peristiwa Kebangsaan Seputar Proklamasi Kemerdekaan 


Kompetensi Dasar

3.3 Menelaah keberagaman sosial budaya masyarakat

4.3 Menyelenggarakan kegiatan yang mendukung keberagaman social budaya masyarakat


RANGKUMAN MATERI

Nilai-nilai Luhur Dalam Keragaman Masyarakat 

a) Kita hidup di tengah-tengah masyarakat yang memiliki keanekaragaman di segala bidang kehidupan. 

b) Meskipun beragam dan berbeda, tetapi kita tetap bisa bersatu dan hidup dengan rukun.

1. Indahnya Hidup Berbhinneka

• Lambang negara kita adalah Burung Garuda.

• Pita yang dicengkeramnya, tertulis kalimat “Bhinneka Tunggal Ika”. 

• Kalimat tersebut diambil dari Kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular, yang memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu. 

• Kata-kata tersebut kemudian diberi makna yang lebih luas dan menjadi semboyan “meskipun berbeda-beda, tetapi tetap satu jua”. 

• Semboyan itulah kemudian yang mengikat keberagaman bangsa menjadi satu kesatuan.

• Ketika kamu bergaul dengan teman dalam kehidupan sehari-hari, tentu kamu akan bertemu dengan keanekaragaman. 

• Kamu akan berbeda dengan teman-temanmu. Mungkin kamu dengan temanmu berbeda dalam kepandaian, keterampilan, hobi, ukuran tubuh, warna kulit, kebiasaan, bahkan suku, golongan, budaya, dan agama. 

• Untuk menerapkan nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika, kamu pun tidak perlu harus meniru temanmu atau orang lain agar terlihat sama. 

• Kamu tidak harus seperti orang lain. Biarlah kamu berbeda dengan orang lain dan orang lain biarlah berbeda dengan dirimu.

• Kamu harus menyadari perbedaan itu anugerah dari Tuhan Yan Maha Esa yang harus kita syukuri. 

• Dengan demikian, kamu tidak perlu berselisih hanya karena adanya perbedaan. 

• Kamu harus mensyukuri perbedaan dengan cara menghormati dan menghargai teman-temanmu. 

• Dengan begitu, perbedaan itu justru membuat hidup makin indah.

2. Indahnya Hidup Bersatu dalam Perbedaan

• Kita tidak dapat hidup sendiri. Kita membutuhkan bantuan orang lain. 

• Demikian pula, kita juga dapat membantu orang lain. 

• Dengan saling membantu di tengah masyarakat, hidup akan terasa aman, nyaman, dan tenteram.

• Misalnya, dalam bidang keamanan masyarakat. Untuk menjaga keamanan masyarakat, setiap anggota masyarakat wajib melaksanakan ronda sesuai jadwal. Semua mendapat kewajiban yang sama, tidak memandang dia kaya atau miskin, tidak pula memandang asal suku dan agama. Dengan demikian, di masyarakat, akan tercipta keamanan dan ketertiban. Itulah salah satu arti pentingya persatuan dalam perbedaan.

• Salah satu wujud nyata adanya kerukunan dan persatuan di masyarakat adalah tradisi gotong royong. Misalnya, bergotong royong membangun rumah. Gotong royong melibatkan semua unsur masyarakat.

Unsur-Unsur Budaya

a) Berbagai peristiwa dalam usaha pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka dan berdaulat telah menunjukkan arti pentingnya persatuan dan kesatuan. Bangsa Indonesia dibangun di atas keragaman dan perbedaan. 

b) Ras, suku, golongan, agama dan budaya yang hidup beriringan manjadikan Indonesia bangsa yang besar.

c) Perbedaan merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang perlu dijaga. Satu di antara perbedaan yang dimiliki bangsa Indonesia adalah suku bangsa dan budaya. 

d) Sebagai bangsa yang terdiri atas beraneka ragam suku bangsa, kita harus bangga karena suku-suku yang ada mempunyai budaya yang beragam. 

e) Keragaman tersebut terlihat jelas dalam unsur-unsurnya.

f) Unsur-Unsur Budaya

1. Religi/Kepercayaan

• Di Indonesia, diakui adanya enam agama resmi, yaitu Hindu, Buddha, Islam, Katolik, Kristen, dan Konghucu. 

• Semuanya dapat mengembangkan sikap tolerensi dan kerukunan.

2. Mata Pencaharian

• Keragaman alam di Indonesia menyebabkan mata pencaharian masyarakatnya juga beragam. 

• Sebagian penduduk Indonesia menjadi petani karena memang tanahnya subur. 

• Sementara itu, orang-orang yang tinggal di tepi sungai atau pantai mengandalkan perikanan sebagai mata pencahariannya. 

• Lalu, ada pula yang menjadi pedagang, peternak, pekerja jasa, atau mata pencaharian lainnya.

3. Teknologi dan Peralatan

• Teknologi berkaitan dengan kepandaian dan keterampilan orang dalam membuat atau melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan hidup.

• Teknologi bermula dari bentuk yang sangat sederhana, lalu berkembang terus sesuai dengan perkembangan dan kemajuan zaman.

• Selain itu, kebutuhan manusia mulai beragam. Teknologi yang sudah ada sejak zaman dulu hingga sekarang seperti teknologi dan peralatan senjata, wadah, alat angkut, tempat berlindung (rumah), alat pembuat makanan dan minuman, serta pakaian dan perhiasan.

4. Kesenian

• Hampir semua suku bangsa di Indonesia memiliki kesenian yang menjadi ciri khasnya. 

• Kesenian dapat dikelompokan menjadi dua macam.

a) Kesenian yang dapat dinikmati oleh mata, misalnya seni patung, seni ukir, seni lukis, seni rias, seni tari, seni pedalangan (wayang), dan seni olahraga.

b) Kesenian yang dapat dinikmati oleh telinga, misalnya seni music dan seni sastra. Setiap suku di Indonesia juga memiliki lagu daerah, alat musik, dan berbagai keseniannya sendiri-sendiri.

5. Pengetahuan

• Berbagai suku bangsa di Indonesia telah memiliki pengetahuan yang tinggi. 

• Pengetahuan itu telah mereka terapkan untuk mengatasi kesulitan-kesulitan hidup.

• Pengetahuan itu antara lain tentang alam sekitar, flora fauna, bahan-bahan mentah, benda-benda di lingkungan alam, tubuh manusia, sifat dan kelakuan manusia, serta pengetahuannya tentang ruang dan waktu.

• Misalnya, pengetahuan tentang berbagai jenis tanaman dan ramuan obat tradisonal, pengetahuan menentukan arah orang Dayak sehingga tidak tersesat di hutan belantara, dan pengetahuan menentukan arah para pelaut tradisional kita ketika mengarungi samudra dengan kapal pinisinya sehingga bangsa kita dikenal sebagai bangsa bahari.

6. Sistem Kemasyarakatan

• Sistem kemasyarakatan adalah pola hidup yang menjadi kebiasaan dan dianut serta telah menjadi kebiasaan suatu masyarakat. 

• Ada sistem perkawinan, system kekerabatan, dan sistem berperilaku dalam masyarakat.

• Contohnya, sistem marga pada suku Batak dan sistem trah pada suku Jawa. Kedua contoh ini merupakan sistem kekerabatan suku-suku tersebut.

7. Bahasa

• Setiap suku bangsa mempunyai alat komunikasi sendiri-sendiri yang terkadang hanya dimengerti dan dipakai oleh suku itu sendiri. Itulah yang dinamakan dialek. 

• Lalu, bagaimana suku-suku di Indonesia bisa berkomunikasi dengan suku yang lain?

• Beruntunglah kita memiliki bahasa Indonesia yang telah ditetapkan sebagai bahasa nasional dan bahasa persatuan. 

• Tentu kamu ingat bukan salah satu ikrar Sumpah Pemuda 1928.

• Kamu telah mengetahui unsur-unsur budaya di Indonesia. 

• Keragaman unsur budaya tersebut lahir karena adanya berbagai faktor.

• Faktor itu seperti factor biologis (keturunan, ras, suku), geografis (keadaan alam), dan historis (sejarah/ masa lampau), serta keterbukaan terhadap pihak luar.

Menerapkan Sikap Dalam Keragaman Agama dan Budaya.

a) Anak-anak dari berbagai penjuru Nusantara saling bertemu dan berkenalan di Jakarta pada tanggal 14-18 Oktober 2003.  Mereka mengadakan konferensi. 

b) Konferensi adalah rapat untuk bertukar pendapat mengenai suatu masalah yang dihadapi bersama.

c) Semua anak menyadari bahwa mereka berbeda.  Tetapi, mereka mempunyai tekad yang sama, yaitu perbedaan bukanlah alasan untuk bertengkar antara satu dan yang lainnya. 

d) Bahkan, mereka berhasil menyusun sebuah kesepakatan tentang cara menyikapi keragaman bangsa. 

e) Kesepakatan tersebut mereka beri judul “Berteman dalam Keragaman”.

Konferensi Berteman dalam Keragaman Jakarta 14-18 Oktober 2003

1. Tentang Keragaman Agama

Kami Tahu:

• Perbedaan agama janganlah dijadikan alasan terjadinya pertengkaran dan perpecahan.

• Bertegur sapa, senyum, dan adil harus dilakukan kepada siapa pun walaupun berbeda agama.

• Agama itu mengajarkan kebaikan.

• Perbedaan agama itu anugerah dari Tuhan karena di sanalah kita bisa mengisi, saling berbagi, dan saling menolong.

Untuk Itu:

• Di rumah kami bisa:

a) Berbagi cerita tentang keragaman agama kepada adik, kakak, ayah, dan ibu.

b) Memperkukuh iman dengan menjalankan ibadah yang kami anut dengan sebaik-baiknya.

c) Tetap percaya pada agama yang kami anut sepenuhnya dengan tetap bertoleransi pada agama lain agar persatuan antarumat beragama tetap terjaga.

• Di sekolah kami bisa:

a) Tidak mempermasalahkan agama yang dianut teman-teman.

b) Tidak bertengkar hanya karena agama.

c) Memberikan kesempatan teman-teman melakukan ibadah.

d) Bertegur sapa dan senyum dengan semua teman meskipun berbeda agama.

e) Mendamaikan teman yang berselisih karena perbedaan agama.

f) Berteman dengan siapa pun, dengan latar belakang agama yang berbeda sekalipun.

2. Tentang Keragaman Budaya

Kami Tahu:

• Indonesia memiliki suku dan budaya yang beragam.

• Bahwa setiap budaya memiliki ciri tersendiri.

• Tiap daerah mempunyai senjata tradisional, rumah adat, tarian, pakaian, permainan, dan makanan yang wajib kami hargai dan hormati.

• Pengetahuan kami tentang kebudayaan orang lain masih sangat terbatas.

• Kami pun belum begitu jelas tentang kebudayaan milik daerah sendiri.

Kami tahu ada masalah

• Orang lebih senang membanggakan daerah sendiri.

• Orang sering merasa budayanya paling baik.

• Orang sering merasa daerahnya punya kelebihan lebih baik dari yang lain.

3. Padahal, beragam itu indah, sebab jika semua daerah sama, tidak akan menarik.

Untuk itu:

• Di rumah kami bisa:

a) Belajar dan bermain dengan teman dan sahabat pena dari macam-macam daerah.

b) Berlatih menari macam-macam tarian, seperti Kecak, Gending Sriwijaya, tari Baris, Serimpi.

c) Belajar bersama ayah, ibu, adik, atau kakak melalui radio, tv, dan buku.

d) Mengajak tetangga untuk bermain congklak, petak umpet, engklek, enggrang, gobak sodor, dan permainan lainnya.

e) Mengajak teman yang baru pindah dari daerah lain untuk bercerita dan bermain bersama.

4. Mengajak bermain dan belajar bersama teman yang cacat.

• Di sekolah kami bisa:

a) Mengajak teman untuk tidak mengatakan “ih” terhadap budaya lain.

b) Meminjam buku dari perpustakaan tentang macam-macam budaya.

c) Membaca cerita-cerita daerah dan bermain dengan teman-teman.

d) Mengajak teman untuk menyapa dan bermain dengan teman baru.

             Sumber : Majalah Bobo


Subtema 3 : Peristiwa Mengisi Kemerdekaan


Kompetensi Dasar

3.3 Menelaah keberagaman sosial budaya masyarakat

4.3 Menyelenggarakan kegiatan yang mendukung keberagaman social budaya masyarakat


RANGKUMAN MATERI

Makna Pancasila Dalam Keragaman Budaya Bangsa 

a) Pancasila sebagai dasar negara merupakan kepribadian dan pandangan hidup bangsa Indonesia. 

b) Maka, nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya harus dipahami dan diamalkan oleh setiap warga Negara Indonesia. 

c) Apalagi pada dewasa ini, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan pesat dan membawa banyak perubahan.

d) Perubahan-perubahan tersebut akan bisa memengaruhi sikap dan perilaku seseorang.

e) Dengan memahami dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila, kita memiliki dasar yang kuat sehingga akan bisa menentukan sikap dan perilaku dalam menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi.

f) Dengan demikian, kita tidak akan kehilangan kepribadian sebagai bangsa Indonesia.

g) Masyarakat Indonesia yang terdiri atas berbagai suku bangsa yang hidup dalam lingkup budayanya masing-masing. 

h) Budaya yang beraneka ragam ini menunjukkan kekayaan budaya bangsa Indonesia.

i) Dunia makin maju dan berkembang dengan ditandai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). 

j) Untuk itu, diperlukan sikap yang bijaksana dan sikap yang mau dan bersedia membuka diri dan tetap waspada menerima perkembangan dunia. 

k) Hal tersebut berarti, kita berani menerima pengaruh globalisasi dan perkembangan iptek tanpa harus kehilangan kepribadian sebagai bangsa Indonesia.

l) Bagi bangsa Indonesia, Pancasila merupakan ukuran dan pedoman nilai dan norma untuk menyikapi pengaruh dan perkembangan iptek. 

m) Pancasila merupakan pandangan hidup yang telah menyatu di dalam kebudayaan bangsa Indonesia.

Manfaat Gotong Royong Mendukung Keberagaman Sosial

a) Nilai-nilai Pancasila sesungguhnya telah ada dalam kehidupan bangsa Indonesia yang beragam. 

b) Sebuah nilai yang menunjukkan adanya perilaku dan sikap kerukunan serta kerja sama dalam masyarakat yang beragam, yaitu hidup gotong royong.

c) Istilah gotong royong berasal dari bahasa Jawa. 

d) Gotong berarti memikul atau mengangkat, sedangkan royong berarti bersama-sama. 

e) Gotong royong berarti mengangkat secara bersama-sama atau mengerjakan sesuatu secara bersama-sama.

f) Gotong royong merupakan salah satu ciri khas bangsa Indonesia khususnya, sebagaimana yang tertuang dalam pancasila yaitu sila ke- 3 “Persatuan Indonesia”. 

g) Perilaku gotong royong  telah dimiliki Bangsa Indonesia sejak dahulu kala. 

h) Gotong royong merupakan keperibadian bangsa dan merupakan budaya yang telah berakar kuat dalam kehidupan masyarakat.

i) Ciri-ciri gotong royong antara lain sebagai berikut :

1) Bertujuan untuk mensejahterakan seluruh anggota

2) Mengganggap masalah merupakan sebuah tanggungan bersama

3) Menyelesaikan suatu tantangan secara bersama

4) Memiliki rasa peduli terhadap orang lain

5) Terlihat jelas pada daerah pedesaan, daripada perkotaan

j) Nilai-nilai positif dalam gotong royong antara lain:

1) Kebersamaan. 

2) Persatuan. 

3) Rela berkorban. 

4) Tolong menolong. 

5) Sosialisasi. 

k) Budaya gotong royong dapat memberikan manfaat bagi kehidupan bermasyarakat, beberapa diantaranya adalah sbagai berikut :

1) Meringankan beban pekerjaan yang harus ditanggung

2) Menumbuhkan sikap sukarela, tolong-menolong, kebersamaan, dan kekeluargaan antar sesama anggota masyarakat

3) Menjalin dan membina hubungan  yang baik  antarwarga masyarakat

4) Meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan nasional

Cara Melestarikan Budaya Bangsa 

a) Ingat kata Bung Karno “Bersatu karena Kuat, Kuat karena Bersatu”.

b) Kata-kata tersebut haru dijadikan  pedoman perilaku dalam keberagaman dan perbedaan dalam rangka mengisi kemerdekaan

c) Salah satu cara yang tepat untuk mengisi kemerdekaan bagi para generasi penerus adalah dengan melestarikan kebudayaan bangsa dengan cara mempelajarinya.

d) Kebudayaan bangsa merupakan warisan leluhur yang mengandung nilai-nilai luhur cerminan dari kehidupan manusia dan masyarakat.

e) Melestarikan dan mengembangkan budaya bangsa merupakan sikap yang perlu dikembangkan sebagai perwujudan sikap positif dalam menyikapi keragaman dan kegiatan positif untuk mengisi kemerdekaan.

f) Cara Melestarikan Budaya Bangsa

1) Mempunyai sikap mau menerima keragaman suku bangsa dan budaya yang ada di masyarakat

2) Mempelajari Kesenian Daerah Lain

3) Mengembangkan Budaya Daerah Sendiri

4) Mengikuti dan mempelajari budaya bangsa

5) Pendidikan tentang budaya daerah

6) Melaksanakan lomba budaya daerah

7) Mengadakan pentas seni daerah

8) Mendukung upaya mengembangkan budaya daerah

Perilaku di Lingkungan Sekolah 

a) Sekolah merupakan masyarakat dalam ukuran yang kecil. Di sekolah, banyak terdapat keragaman. Banyak warga sekolah yang berasal dari berbagai daerah yang berarti juga memiliki latar belakang yang berbeda.

b) Caramu bersikap terhadap keragaman yang ada di sekolah 

1) Menghormati dan Menghargai Sesama Teman

• Wujud nyata sikap saling menghormati dan menghargai sesama teman adalah toleransi. 

• Toleransi merupakan sikap dan perilaku mau menerima perbedaan.

•  Misalnya, mau menerima perbedaan pendapat dalam sebuah diskusi, toleransi terhadap kebiasaan teman, kelakuan teman, dan lain-lain.

2) Menolong Teman Tanpa Membedakannya

• Wujud nyata sikap saling menolong teman dapat ditunjukkan dengan membantu teman yang kesulitan belajar, menengok teman sekolah yang sakit, meminjamkan buku ke teman, dan lain-lain.

3) Menumbuhkan Semangat Persaudaraan

• Bertikai hanya akan memperbanyak musuh. Bertikai hanya akan menambah kesulitan. Bertikai tidak ada untungnya. 

• Kita harus memperlakukan  teman layaknya saudara dengan saling membantu, saling memaafkan, dan saling mengingatkan. 

• Contoh  kegiatan sekolah yang mengajarkan kebersamaan, tanggung jawab, dan persaudaraan adalah pramuka.

c) Semboyan bangsa kita adalah Bhinneka Tunggal Ika, yang artinya berbeda-beda, tetapi tetap satu jua. 

d) Contoh kegiatan  yang mencerminkan kebhinnekatunggalikaan di masyarakat

1) Kegiatan gotong royong membangun tempat ibadah yang dihadiri oleh warga yang berlainan agama.

2) Kegiatan musyawarah pelaksanaan lomba memperingati hari kemerdekaan.

e) Keanekaragaman terbukti tidak menjadi penghalang terwujudnya persatuan dan kesatuan. 

f) Contoh cara  turut menjaga persatuan dan kesatuan bangsa

1) Menyelenggarakan kerja sama antar daerah.

2) Menjalin pergaulan antarsuku bangsa.

3) Memberi bantuan tanpa membedakan suku bangsa atau asal daerah.

4) Mempelajari berbagai kesenian dari daerah lain.

5) Memperluas pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

6) Mengerti dan merasakan kesedihan dan penderitaan orang lain.

7) Tidak mudah marah atau menyimpan dendam.

8) Menerima teman tanpa mempertimbangkan perbedaan suku, agama, maupun bahasa dan kebudayaan 

g) Perbedaan merupakan anugerah yang berasal dari Tuhan Yang Maha Esa. 

h) Oleh karena itulah, kita harus menerima keragaman suku bangsa dan budaya di masyarakat. 

i) Contoh  cara  menyikapi perbedaan dan keragaman yang ada di sekitar tempat tinggal.

1) Menghargai pendapat teman

2) Bersahabat dengan teman yang berkebutuhan khusus

3) Menolong teman yang kekurangan

4) Mendukung hobi teman meskipun berbeda dengan hobimu

5) Menghormati asal usul teman

6) Tidak membeda-bedakan teman berdasarkan agama

7) Menghormati tradisi yang dianut teman

8) Mempelajari kesenian dari daerah lain

9) Menghormati bahasa daerah dari suku bangsa lain

10) Tidak membedakan teman berdasarkan kaya atau miskin

11) Menjenguk teman yang sakit

12) Menghargai perilaku teman meskipun berbeda dengan perilakumu

13) Menyaksikan pertunjukan kesenian dari daerah lain

14) Mempelajari lagu tradisional

15) Menyaksikan upacara adat dari daerah lain

Menghargai Jasa Para Pahlawan 

a) Sikap kepahlawanan dan patriotisme tidak hanya dibutuhkan dalam meraih cita-cita kemerdekaan bangsa. Namun, juga dibutuhkan dalam mengisi kemerdekaan.

b) Berbagai peristiwa dari masa penjajahan, pergerakan dan kebangkitan

nasional, Proklamasi Kemerdekaan, dan usaha mempertahankan kedaulatan

bangsa dan negara telah melahirkan banyak pejuang dan pahlawan bagi

bangsa kita. Jasa mereka begitu besar. Kita pun harus bisa menghargainya.

c) Pahlawan adalah orang yang menonjol karena keberaniannya dan pengorbanannya dalam membela kebenaran, atau pejuang yang gagah berani. 

d) Kata “pahlawan” berasal dari bahasa Sansekerta phala-wan yang berarti orang yang dari dirinya menghasilkan buah (pahala) yang berkualitas bagi bangsa, negara, dan agama.

e) Bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menghargai jasa para pahlawan. 

f) Pepatah itu mengingatkan kita untuk selalu menghargai jasa para pahlawan. 

g) Para pahlawan telah berjuang dengan mengorbankan harta, benda, jiwa, bahkan nyawanya untuk meraih kemerdekaan seperti yang sekarang ini kita nikmati. 

h) Berkat pengorbanan dan pengabdiannya, bangsa kita bisa terlepas dari penjajahan dan menjadi negara yang merdeka, bebas, dan berdaulat. 

i) Kini kamu sebagai putra putri penerus bangsa mempunyai tugas untuk meneruskan cita-cita para pahlawan. 

j) Kamu berkewajiban melanjutkan perjuangan pahlawan sebagai pahlawan pembangunan mewujudkan bangsa Indonesia yang sejahtera, aman, damai, tertib, tenteram, dan bahagia. 

k) Dengan demikian, kamu telah turut menghargai jasa para pahlawan.

l) Untuk menjadi pahlawan pembangunan, kamu dapat menerapkan nilai-nilai kepahlawanan yang telah ditunjukkan mereka. 

m) Berikut nilai-nilai kepahlwanan yang dapat kamu terapkan dalam kehidupan sehari-harimu.

1. Rela Berkorban

• Sikap rela berkorban adalah sikap yang lebih mementingkan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi. 

• Sikap rela berkorban dapat dibiasakan di lingkungan rumah, keluarga, dan masyarakat. 

• Kita harus peduli kepada orang lain.

2. Berjiwa Besar

• Berjiwa besar adalah sikap yang mau menerima segala yang terjadi dengan penuh kesabaran dan keikhlasan. 

• Berjiwa besar dapat diwujudkan dengan mau menerima kekalahan dengan ikhlas, meminta maaf dan memberi maaf.

n) Cara menghargai jasa para pahlawan antara lain sebagai berikut :

1) Dengan penganugerahan gelar pahlawan nasional.

2) Mengabadikan nama para pahlawan sebagai nama jalan, gedung, dan sebagainya.

3) Membangun tugu peringatan, monumen, atau patung untuk mengenang dan menghormati jasa para pahlawan.

4) Memperingati peristiwa-peristiwa penting dalam perjuangan bangsa.

5) Berziarah ke Taman Makan Pahlawan

6) Pada waktu upacara mengikuti dengan khidmat

7) Ikut mendoakan arwah para pahlawan

8) Melanjutkan perjuangan sesuai dengan kondisi sekarang.

9) Turut menjaga bentuk peninggalan sejarahnya

10) Hidup rukun dan bersatu

11) menaati tata tertib dan peraturan yang berlaku

o) Sebagai generasi penerus bangsa, sudah merupakan suatu kewajiban untuk meneruskan perjuangan itu. 

p) Tentu saja bentuk perjuangan itu harus disesuaikan dengan keadaan zaman dan kemampuan kita masing-masing. 

Yang jelas, kita berkewajiban mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang berguna


Uji Kompetensi 1

Jawablah Pertanyaan Berikut ini !

1.     1. Apa yang disebut budaya?

2.     2. Sebutkan 3 wujud budaya!

3.     3.  Untuk apa negara kita mengembangkan kebudayaan daerah?

4.    4.  Dari mana kebudayaan nasional lahir?

5.    5. Isilah kolom di bawah ini!

Kelompok Ras di Indonesia

Kelompok Ras

Tempat

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

6.     6,  Suku –suku di Indonesia

 

No

Nama Provinsi

Nama suku

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

7.      7.Sebutkan Faktor-faktor yang Membedakan Suku Bangsa Satu dan Yang Lain!

8.      8. Sebutkan upaya pelestarian kebudayaan Nasional!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

AMALAN BULAN RAJAB

Rangkuman Bahasa Indonesia Tema 5 Kelas V Kurikulum 13